BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )
A. Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan (
RTK )
1.
Judul RTK
Berdasarkan
hasil evaluasi dari lima kompetensi diatas yang akan penulis kembangkan dalam
kegiatan OJL ini adalah dimensi manajerial. Untuk meningkatakn kompetensi
tersebut penulis harus membuat rencana tindakan kepemimpinan (RTK). Rencana
Tindak Kepemimpinan (RTK) yang penulis buat yaitu yang berhubungan dengan
kompetensi supervisi dengan judul : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun RPP berorientasi HOTS Melalui Pelatihan di SMP
Negeri 1 Siak Hulu“ pilihan
judul ini berdasarkan pertimbangan Penulis yang sengaja mengambil judul ini karena
penulis melihat umumnya para guru di SMPN 1 Siak Hulu kurang mampu menyusun RPP berorientasi HOTS yang pada saat ini harus bisa disusun sendiri oleh para guru sesuai dengan perkembangan
perangkat pembelajaran pada saat ini untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mengingat
begitu pentingnya peran
perangkat pembelajaran bagi
para guru, maka tidak akan lengkaplah apabila guru tidak mampu
menyusun perangkat pembelajaran saat masuk kelas.
2.
Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan RTK
ini adalah :
a. Berkaitan dengan Kompetensi Calon Kepala
(Cakep), yaitu :
1.
Meningkatkan
kompetensi (calon) kepala sekolah dibidang kepribadian, manajerial, kewirausaan
dan sosial.
2.
Meningkatkan
kompetensi guru khususnya di bidang paedagogik
3.
Meningkatkan
kemampuan (calon) kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran dan mahir menyusun RPP berorientasi HOTS.
b.
Berkaitan
dengan Kinerja Sekolah, yaitu :
1.
Meningkatkan
kinerja sekolah melalui meningkatnya kompetensi paedagogik guru.
2.
Memberikan
sumbangsih bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangannya.
3.
Indikator keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan
pelaksanaan RKT ini adalah sebagai berikut :
1.
Tersusunnya Konsep Program kegiatan Pelatihan Penyusunan RPP berorientasi HOTS
mulai dari pelaksanaan hingga laporan
Kegiatan.
2. Tersusunnya langkah – langkah penyusunan RPP
berorientasi HOTS
3.
Meningkatnya kemampuan guru dalam menyususn RPP berorientasi HOTS dalam proses
pembelajaran
4. Program Kegiatan
Program kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah pelatihan yang diadakan ditempat sendiri dalam hal ini di SMPN
1 Siak Hulu sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan ini
dilaksanakan pada :
a. Siklus I
Hari/Tgl : Sabtu, 21 Juli 2018
Pukul : 07.30 – 16.30 WIB
Tempat : Ruang Multimedia SMPN 1 Siak Hulu
b. Siklus 2 berupa pendampinga
Hari/Tgl : Sabtu, 28 Juli 2018
Pukul : 07.30 – 16.30 WIB
Tempat : Ruang Multimedia SMPN 1 Siak
Hulu
5. Langkah – langkah Kegiatan
Pelaksanaan Rencana Tindak
Kepemimpinan dilakukan dua siklus, yang tujuannya adalah melihat perkembangan
dan kemajuan dari siklus pertama ke siklus ke dua.
1. Siklus Pertama
Rencana Tindakan Kepemimpinan
( RTK ) kepala sekolah mencakup lima kompetensi yaitu : 1) dimensi kepribadian,
2) dimensi manajerial, 3) kompetensi kewirausahaan, 4) dimensi supervisi, dan
5) dimensi sosial.
a. Persiapan
Untuk pelaksanaan Rencana
Tindak Kepemimpinan ( RTK), penulis melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
yang bekaitan dengan Rencana Tindak Kepemimpinan yang akan penulis lakukan.
Adapun pihak-pihak lain yang akan penulis lakukan koordinasi, antara lain:
1). Kepala Sekolah
Koordinasi penulis lakukan
dengan Kepala Sekolah agar tahu dan memahami apa maksud dan tujuan penulis
melakukan Rencana Tindak Kepemimpinan (
RTK ) di SMP N 1 Siak Hulu, hal ini
penulis lakukan agar pada tahap pelaksanaan akan mendapat dukungan dan menyiapkan
fasilitas dari sekolah.
2). Majelis
Guru
Selain berkoordinasi dengan
Kepala Sekolah penulis melakukan sosialisasi dan mendapat pemahaman tentang
maksud dan tujuan penulis melakukan Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK), apa tujuan dan
manfaatnya bagi sekolah sehingga
guru-guru aktif dalam memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan on the job
learning (OJL) ini.
3). Menyiapkan
Pemateri/narasumber Pelatihan
Penulis bekerjasama dengan
pihak sekolah menyiapkan pemateri Pelatihan yang akan menyampaikan materi kepada
peserta. Selain itu penulis juga menyiapkan perangkat yang menunjang
pelaksanaan pelatihan yang meliputi, panduan kegiatan, daftar hadir
peserta, anggaran biaya yang digunakan.
b. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2018. Dalam tahap pelaksanaan, penulis
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
persiapan yang sudah penulis siapkan yaitu:
1. Melakukan koordinasi dengan majelis guru,
Tanggapan dari majelis guru SMPN 1 Siak Hulu sangat baik, semuanya menyambut positif Rencana Tindakan Kepemimpinan (RTK) yang penulis buat dan yang
akan dilakukan. Pada tahap pelaksanaan
koordinasi ini dengan majelis guru SMPN 1 Siak Hulu penulis merasa tidak mendapatkan halangan sedikit pun.
2. Melakukan kegiatan Pelatihan
Setelah melakukan koordinasi dengan majelis guru, penulis melakukan kegiatan Pelatihan
di SMPN 1 Siak Hulu. Pelatihan diawali dengan pembukaan dan pengarahan dari Ketua
Panitia. Pada pengarahan tersebut Ketua Panitia menyampaikan harapannya semoga
kegiatan pelatihan ini dapat diikuti oleh seluruh peserta dengan baik dan dapat
mendatangkan manfaat bagi guru yang nantinya digunakan untuk mendidik dan
mengajar di kelas. Setelah sambutan dan pengarahan dari Ketua Panitia kegiatan
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber yaitu Reisky Bestary,
M.Pd yang berkaitan dengan pemahaman penyusunan RPP berorientasi HOTS meliputi
: a) Penyusunan soal HOTS; b) Penggunaan model pembelajaran berorientasi
HOTS; c) Penyusunan RPP; d) Penilaian
e) pemahaman
guru dalam keterkaitan antar Kompetensi Dasar (KD) tingkat kelas. f)kemampuan guru dalam menganalisis KI, KD dan perumusan IPK dan mengaplikasikan pada pembelajaran
dilanjutkan dengan menyusun RPP berorientasi HOTS sesuai dengan bidang studi
masing – masing guru bersama seluruh majelis guru.
c. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah serangkaian
kegiatan pengecekan program atau kegiatan guna memastikan apakah kegiatan dilakukan sesuai dengan perencanaan,
dilaksanakan sesuai rencana dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.
Kegiatan monitoring dilaksanakan untuk mendiskripsikan keadaan yang
sesungguhnya sehingga dapat dikembangkan rekomendasi, saran dan masukan, dan
perbaikan ringan sepanjang yang mampu sekolah laksanakan. Catatan harus dibuat
berdasarkan kerangka program dan target yang hendak diraih.
Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi, dilakukan pihak sekolah, dalam hal ini dilakukan oleh calon kepala
sekolah dan kepala sekolah untuk memastikan
apakah guru-guru sudah memahami penyusunan RPP berorientasi HOTS sesuai dengan materi
yang diajarkan.
Pemantauan dilakukan sebagai evaluasi apakah
penyelenggaraan pelatihan sudah efektif
dan efisien terhadap guru-guru dalam penyusunan prangkat pembelajaran.
Hasil
monitoring dan evaluasi ini nantinya akan diguanakan sebagai bahan untuk
melakukan tindak lanjut. Kegiatan pelatihan di SMP N 1 Siak Hulu untuk
siklus I berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Kegiatan pelatihan dimulai pukul 07.30
dan berakhir pada pukul 16.30. Semua guru mengikuti kegiatan tersebut
dari awal sampai berakhirnya kegiatan pada siklus tersebut. Dari segi
pelaksanaan berjalan baik walaupun pada hasil kerja guru dalam penyusunan
perangkat ada kendala-kendala yang jadi bahan refleksi untuk perbaikan-perbaikan
yang akan dilakukan di siklus II.
Adapun
nama-nama guru di SMPN 1 Siak Hulu
sebagai peserta kegiatan Pelatihan ini adalah seperti terdapat pada tabel 1 di
bawah ini;
DAFTAR
NAMA GURU SMP N 1 SIAK HULU
|
|||
PESERTA
KEGIATAN I PELATIHAN
|
|||
: SMAU
|
|||
NO
|
NAMA
|
NAMA
JABATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
Drs.
Jasir, M.Pd.
|
Penanggung Jawab
|
|
2
|
Pratomo
|
Ketua
|
|
3
|
Drs.
Erizon
|
Guru
|
|
4
|
Drs.
Syaf Hendry
|
Guru
|
|
5
|
Dra.
Zusmarita Refiana
|
Guru
|
|
6
|
Radot
Siringo
|
Guru
|
|
7
|
Kasmawati,
S.Pd
|
Guru
|
|
8
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
Guru
|
3
|
9
|
Khairidar,
S.Pd
|
Guru
|
|
10
|
Dra.Nur’aini,
SY
|
Guru
|
|
11
|
Asnetty
,S.Pd
|
Guru
|
|
12
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
Guru
|
|
13
|
Dra.Kamelgawati
|
Guru
|
|
14
|
Dra.
Junaida
|
Guru
|
|
15
|
Murniati,
S.Pd
|
Guru
|
|
16
|
Nuziar,
S.Pd
|
Guru
|
|
17
|
Dra.Siti
Rahmah
|
Guru
|
|
18
|
Kartini,
S.Pd
|
Guru
|
|
19
|
Afridawati,
S.Pd
|
Guru
|
|
20
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
Guru
|
|
21
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
Guru
|
|
22
|
Neldiwani,
S.Ag
|
Guru
|
|
23
|
Helvi
Yusnita, ST
|
Guru
|
|
24
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
Guru
|
|
25
|
Heni
Rika, SH
|
Guru
|
|
26
|
Monaliza,
S.PdI
|
Guru
|
|
27
|
Nelli
Wirda, S.Pd
|
Guru
|
|
28
|
Ali
Imran, S.Pd
|
Guru
|
|
29
|
Kumsatun,
S.Sn
|
Guru
|
|
30
|
Luluk
Indrawati, S.Pd
|
Guru
|
|
31
|
Purwanti,
S.Pd
|
Guru
|
|
32
|
Ria
Octarinna, SE
|
Guru
|
d. Refleksi
Dari kegiatan pelaksanaan Pelatihan di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa, secara umum guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kecamatan Siak Hulu
belum paham dengan materi tentang apa yang disampaikan dalam kegiatan Pelatihan. Guru
antusias mengikuti seluruh kegiatan. Guru sudah menyadari bahwa pemahaman dan
pemanfaatan jenis-jenis media pembelajaran memang penting dalam pencapaian materi pembelajaran.
Guru dalam pembelajarannya sudah pasti memiliki Rencana Pelaksanaan
Pengajaran disebut RPP.
Walaupun sudah menyadari begitu pentingnya
pemahaman dan pemanfaatan RPP dalam kegiatan
Pelatihan ini, bukan berarti seluruh materi yang disampaikan
pada siklus I ini dikuasai oleh guru, ini dapat diketahui setelah Pelatihan berakhir. Hal itu akan
terlihat dalam pelaksanaan pelajaran di kelas/ superfisi.
Berdasarkan hasil refleksi
tersebut, penulis menentukan rencana tindakan yang harus dilakukan pada siklus
II. Sementara menunggu pelaksanaan
siklus II bagi guru-guru yang belum
paham penulis menyarankan untuk berkoordinasi dengan guru –guru yang sudah
memahami dan juga perlu bimbingan khusus dari penulis secara individu melalui
diskusi-diskusi kecil pada setiap ada kesempatan.
Hasil yang didapatkan dari
pelaksanaan kegiatan Pelatihan yang penulis lakukan adalah :
1)
Meningkatnya semangat guru-guru dalam pelaksanaan pembelajarannya.
2)
Meningkatnya motivasi
dan budaya belajar di kalangan siswa SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu. Hal
ini dapat dilihat dari semangatnya guru-guru mengeksplorasi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan yang berkaitan dengan RPP yang disampaikan.
3)
Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia/ guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu dalam pembuatan RPP yang menjadi acuan pembelajaran sesuai yang ditargetkan.
4)
Guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak
Hulu mampu membuat, memahami dan
memanfaatakan RPP secara efisien. walaupun masih ada beberapa orang guru yang masih kurang memahami cara membuat RPP Berorientasi
HOTS yang belum dipahami tersebut akan menjadi bahan kajian pada siklus II.
TABEL 3.1 REKAPITULASI
PENILAIAN PESERTA PELATIHAN SIKLUS 1 “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM
MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”
NO
|
NAMA PESERTA
|
RPP
|
KEAKTIFAN
PESERTA
|
PREDIKET
|
1
|
Dra.
Kamelgawati
|
45
|
45
|
Kurang
|
2
|
Luluk
Indrawati,S.Pd
|
80
|
75
|
Baik
|
3
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
45
|
45
|
Kurang
|
4
|
Radot
Siringo
|
50
|
45
|
Kurang
|
5
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
50
|
45
|
Kurang
|
6
|
Neldiwani,
S.Ag
|
40
|
50
|
Kurang
|
7
|
Nuziar,
S.Pd
|
45
|
50
|
Kurang
|
8
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
70
|
75
|
Baik
|
9
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
45
|
45
|
Kurang
|
10
|
Murniati,
S.Pd
|
80
|
75
|
Baik
|
11
|
Afidawati,S.Pd
|
70
|
65
|
Baik
|
12
|
Kumsatun,
S.Pd
|
50
|
45
|
Kurang
|
13
|
Helvi
Yusnita, ST
|
50
|
45
|
Kurang
|
14
|
Ali
Imran, S.Pd
|
40
|
50
|
Kurang
|
15
|
Monaliza,
S.Pd
|
45
|
50
|
Kurang
|
16
|
Dra.
Siti Rahmah
|
45
|
50
|
Kurang
|
17
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
50
|
45
|
Kurang
|
18
|
Heni
Rika, SH
|
40
|
50
|
Kurang
|
19
|
Dra.
Nurani
|
45
|
50
|
Kurang
|
20
|
Kartini,
S.Pd
|
70
|
75
|
Baik
|
JUMLAH
|
1055
|
1075
|
||
RATA-RATA
|
52,75
|
53,75
|
Kurang
|
Dari
table diatas, sudah terbaca, bahwa 15 dari 20 orang peserta pelatihan berprediket kurang, dengan kata lain, 75 % dari peserta pelatihan di atas belum mampu dan bisa untuk membuat dan menyusun RPP secara baik dan benar.
Untuk itu penulis penyimpulkan untuk kembali melanjutkan Pelatihan berikut nya pada siklus ke dua.
TABEL 3.2 PENILAIAN UNTUK CKS SIKLUS I
|
“UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1
SIAK HULU”
|
No
|
Nama Guru
|
Nilai
|
Keterangan
|
1
|
Dra.
Kamelgawati
|
91,66
|
Sangat Baik
|
2
|
Luluk
Indrawati,S.Pd
|
83,33
|
Baik
|
3
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
87,5
|
Sangat Baik
|
4
|
Radot
Siringo
|
79,16
|
Baik
|
5
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
79,16
|
Baik
|
6
|
Neldiwani,
S.Ag
|
87,5
|
Sangat Baik
|
7
|
Nuziar,
S.Pd
|
83,33
|
baik
|
8
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
87,5
|
Sangat baik
|
9
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
87,5
|
Sangat Baik
|
10
|
Murniati,
S.Pd
|
79,16
|
Baik
|
11
|
Afidawati,S.Pd
|
87,5
|
Sangat Baik
|
12
|
Kumsatun,
S.Pd
|
79,16
|
baik
|
13
|
Helvi
Yusnita, ST
|
87,5
|
Sangat Baik
|
14
|
Ali
Imran, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
15
|
Monaliza,
S.Pd
|
83,33
|
Baik
|
16
|
Dra.
Siti Rahmah
|
87,5
|
Sangat Baik
|
17
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
79,16
|
Baik
|
18
|
Heni
Rika, SH
|
79,16
|
Baik
|
19
|
Dra.
Nurani
|
87,5
|
Sangat Baik
|
20
|
Kartini,
S.Pd
|
83,33
|
baik
|
Jumlah
|
169,1
|
||
Rata-rata
|
84,55
|
Baik
|
Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa kompetensi calon kepala sekolah pada siklus I sudah baik, namun
CKS masih merasa perlu memperbaiki pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis
menentukan rencana tindakan yang harus dilakukan pada siklus II. Sementara menunggu pelaksanaan siklus II bagi guru-guru yang belum paham penulis
menyarankan untuk berkoordinasi dengan guru-guru yang sudah memahami dan juga
perlu bimbingan khusus dari penulis secara individu melalui diskusi-diskusi
kecil pada setiap ada kesempatan.
2. Siklus
Kedua
a.
Persiapan
Karena
rentangan waktu antara siklus 1 dengan
siklus kedua sangat dekat, maka persiapan siklus kedua ini tidak terlalu
banyak, hanya melanjutkan kegiatan siklus pertama pada siklus kedua. Perncanaan pada siklus II disusun berdasarkan
hasil refleksi pada siklus I. Materi Pelatihan lebih ditekankan pada
aspek-aspek yang belum dikuasai oleh peserta.
b.
Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal
28 Juli 2018. Pada
pelaksanaan siklus kedua penulis melihat kembali guru-guru dalam pelaksanaan
pembelajarannya, apakah
semua temuan pada siklus I diperbaiki serta dilengkapi persiapan
pembelajarannya. Jadi pada siklus ke II ini sifatnya memantapkan sekaligus
koreksi sekiranya kalau masih ada kekuramgan-kekurangan.
c.
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi, dilakukan pihak sekolah, dalam hal ini dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan pengawas untuk
memastikan apakah proses Penyusunan RPP sudah sesuai dengan rencana yang akan diterapkan .
Pemantauan dilakukan sebagai evaluasi apakah penyelenggaraan efektif dan
efisien serta dapat menjaring informasi yang optimal dan akurat. Pemantauan
dilaksanakan secara langsung untuk melihat pemahaman dan pemanfaatan media
pembelajaran dan wawancara setelah akhir kegaiatan.
Hasil monitoring dan evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk
melakukan tindak lanjut. Kegiatan Pelatihan pada siklus II berjalan lancar dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 15.00. Semua guru mengikuti kegiatan tersebut dari
awal sampai berakhirnya kegiatan pada siklus tersebut.
d.
Refleksi
Setelah
dilakukan Pendampingan terhadap dua puluh orang guru yang masih belum menguasai
indikator program kegiatan Pelatihan, dimana pada siklus I mereka masih
memperoleh kriteria penilaian Cukup, maka didapatkan hasil dari Pendampingan
Siklus II ini sebagai berikut :
1)
Meningkatnya motivasi
dan semangat Guru
SMP Negeri 1 Siak Hulu dalam penyusunan RPP.
2)
Meningkatnya kemampuan
guru dalam penyusunan RPP
3)
Seluruh guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak
Hulu yang mengikuti Pelatihan bisa membuat dan menyusun RPP.
TABEL 3.3. REKAPITULASI
HASIL PESERTA PELATIHAN SIKLUS 2 “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM
MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”
NO
|
NAMA PESERTA
|
RPP
|
KEAKTIFAN
PESERTA
|
PREDIKET
|
1
|
Dra.
Kamelgawati
|
55
|
55
|
Kurang
|
2
|
Luluk
Indrawati,S.Pd
|
80
|
75
|
Baik
|
3
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
70
|
65
|
Baik
|
4
|
Radot
Siringo
|
70
|
75
|
Baik
|
5
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
60
|
65
|
Baik
|
6
|
Neldiwani,
S.Ag
|
100
|
95
|
Baik
|
7
|
Nuziar,
S.Pd
|
65
|
70
|
Baik
|
8
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
70
|
75
|
Baik
|
9
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
55
|
55
|
Kurang
|
10
|
Murniati,
S.Pd
|
80
|
75
|
Baik
|
11
|
Afidawati,S.Pd
|
70
|
65
|
Baik
|
12
|
Kumsatun,
S.Pd
|
70
|
75
|
Baik
|
13
|
Helvi
Yusnita, ST
|
60
|
65
|
Baik
|
14
|
Ali
Imran, S.Pd
|
100
|
95
|
Baik
|
15
|
Monaliza,
S.Pd
|
65
|
70
|
Baik
|
16
|
Dra.
Siti Rahmah
|
70
|
75
|
Baik
|
17
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
60
|
65
|
Baik
|
18
|
Heni
Rika, SH
|
100
|
95
|
Baik
|
19
|
Dra.
Nurani
|
65
|
70
|
Baik
|
20
|
Kartini,
S.Pd
|
70
|
75
|
Baik
|
JUMLAH
|
1435
|
1455
|
||
RATA - RATA
|
71,75
|
72,75
|
Baik
|
Dari table diatas, sudah terbaca, bahwa 17 dari 20 orang peserta Pelatihan berprediket Baik, dengan kata lain, 72 % dari peserta pelatihan di atas sudah
mampu dan bisa untuk membuat dan menyusun RPP secara baik dan benar. Untuk itu penulis menyimpulkan bahwa Pelatihan yang di laksanakan oleh CAKEP di SMP
Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu
KAb. KAMPAR, berhasil. dengan baik.
TABEL 3.4. REKAPITULASI PENYUSUNAN RPP PADA
SIKLUS 1 DAN 2
|
No
|
Nama Guru
|
Nilai Siklus
I
|
Nilai Siklus II
|
Keterangan
|
1
|
Dra.
Kamelgawati
|
45
|
55
|
Sangat
Baik
|
2
|
Luluk
Indrawati,S.Pd
|
80
|
80
|
Sangat
Baik
|
3
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
45
|
70
|
Sangat
Baik
|
4
|
Radot
Siringo
|
50
|
70
|
Sangat
Baik
|
5
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
50
|
60
|
Sangat
Baik
|
6
|
Neldiwani,
S.Ag
|
40
|
100
|
Sangat
Baik
|
7
|
Nuziar,
S.Pd
|
45
|
65
|
Sangat
Baik
|
8
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
70
|
70
|
Sangat
Baik
|
9
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
45
|
55
|
Sangat
Baik
|
10
|
Murniati,
S.Pd
|
80
|
80
|
Sangat
Baik
|
11
|
Afidawati,S.Pd
|
70
|
70
|
Sangat
Baik
|
12
|
Kumsatun,
S.Pd
|
50
|
70
|
Sangat
Baik
|
13
|
Helvi
Yusnita, ST
|
50
|
60
|
Sangat
Baik
|
14
|
Ali
Imran, S.Pd
|
40
|
100
|
Sangat
Baik
|
15
|
Monaliza,
S.Pd
|
45
|
65
|
Sangat
Baik
|
16
|
Dra.
Siti Rahmah
|
45
|
70
|
Sangat
Baik
|
17
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
50
|
60
|
Sangat
Baik
|
18
|
Heni
Rika, SH
|
40
|
100
|
Sangat
Baik
|
19
|
Dra.
Nurani
|
45
|
65
|
Sangat
Baik
|
20
|
Kartini,
S.Pd
|
70
|
70
|
Sangat
Baik
|
JUMLAH
|
1055
|
1435
|
||
RATA-RATA
|
52,75
|
71,75
|
||
GRAFIK 3.1
REKAPITULASI NILAI PENYUSUNAN RPP PADA SIKLUS 1 DAN 2
|

TABEL
3.5 PENILAIAN UNTUK CKS SIKLUS 2
|
|||||
No
|
Nama Guru
|
Nilai
|
Keterangan
|
||
1
|
Dra. Kamelgawati
|
95,83
|
Sangat Baik
|
||
2
|
Luluk Indrawati,S.Pd
|
95,83
|
Sangat Baik
|
||
3
|
Yetti Rina, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
4
|
Radot Siringo
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
5
|
Ubaddinur Hairat, S.Ag
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
6
|
Neldiwani, S.Ag
|
95,83
|
Sangat baik
|
||
7
|
Nuziar, S.Pd
|
91,66
|
Sangat baik
|
||
8
|
Kasma Indrawita, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
9
|
Nurbaiti, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
10
|
Murniati, S.Pd
|
91,66
|
Sangat baik
|
||
11
|
Afidawati,S.Pd
|
95,83
|
Sangat Baik
|
||
12
|
Kumsatun, S.Pd
|
95,83
|
Sangat Baik
|
||
13
|
Helvi Yusnita, ST
|
95,83
|
Sangat Baik
|
||
14
|
Ali Imran, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
15
|
Monaliza, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
16
|
Dra. Siti Rahmah
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
17
|
Mega Elisandi, S.Pd
|
95,83
|
Sangat baik
|
||
18
|
Heni Rika, SH
|
91,66
|
Sangat baik
|
||
19
|
Dra. Nurani
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
20
|
Kartini, S.Pd
|
91,66
|
Sangat Baik
|
||
Jumlah
|
1.861,4
|
||||
Rata-rata
|
93,07
|
Sangat
Baik
|
|||
Hasil monitoring
dan evaluasi di atas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Kemudian untuk melihat peningkatan kompetensi CKS dari siklus I ke
siklus II dapat dilihat dari tabel 3.6 berikut ini:
TABEL 3.6. PENILAIAN UNTUK CKS
SIKLUS I DAN SIKLUS II
|
“UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1
SIAK HULU”
|
No
|
Nama Guru
|
Nilai Siklus
I
|
Nilai Siklus II
|
Keterangan
|
1
|
Dra.
Kamelgawati
|
91,66
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
2
|
Luluk
Indrawati,S.Pd
|
83,33
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
3
|
Yetti
Rina, S.Pd
|
87,5
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
4
|
Radot
Siringo
|
79,16
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
5
|
Ubaddinur
Hairat, S.Ag
|
79,16
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
6
|
Neldiwani,
S.Ag
|
87,5
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
7
|
Nuziar,
S.Pd
|
83,33
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
8
|
Kasma
Indrawita, S.Pd
|
87,5
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
9
|
Nurbaiti,
S.Pd
|
87,5
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
10
|
Murniati,
S.Pd
|
79,16
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
11
|
Afidawati,S.Pd
|
87,5
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
12
|
Kumsatun,
S.Pd
|
79,16
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
13
|
Helvi
Yusnita, ST
|
87,5
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
14
|
Ali
Imran, S.Pd
|
91,66
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
15
|
Monaliza,
S.Pd
|
83,33
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
16
|
Dra.
Siti Rahmah
|
87,5
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
17
|
Mega
Elisandi, S.Pd
|
79,16
|
95,83
|
Sangat
Baik
|
18
|
Heni
Rika, SH
|
79,16
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
19
|
Dra.
Nurani
|
87,5
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
20
|
Kartini,
S.Pd
|
83,33
|
91,66
|
Sangat
Baik
|
JUMLAH
|
169,1
|
1.861,4
|
||
RATA-RATA
|
84,55
|
93,07
|
Sangat Baik
|
|
GRAFIK 3.2 REKAPITULASI PENILAIAN UNTUK CKS
SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
|

B. SUPERVISI GURU YUNIOR
Salah satu rencana tindak
kepemimpinan dalam on the job learning ( OJL ) calon kepala sekolah adalah
melaksanakan supervisi pembelajaran guru yunior
yaitu melaksanakan supervisi akademik meliputi merencanakan program
supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan
supervisi akademik terhadap guru yunior dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat, menindaklanjuti hasil supervisi akademik guru
yunior dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru .
Tujuan umum supervisi akademik
yaitu meningkatkan efektifitas perencanaan,
evaluasi pembelajaran yang berdampak terhadap peningkatan proses belajar
dan hasil belajar siswa dengan target yang serendah-rendahnya sesuai SKL.
Supervisi guru yunior ini
dilaksanakan sebanyak 2 siklus (pertemuan). guru yunior yang disupervisi
sebanyak 2 orang. Masing-masing guru yunior disupervisi untuk 2 kali
penampilan. Penampilan pertama dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25 Juli 2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli
2018.
Guru Junior yang akan
disupervisi bernama Monaliza, S.PdI,
salah seorang Guru Mata pelajaran
Bahasa Inggris dan Nuziar, S.Pd,
salah seorang Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka berdua adalah guru yang golongan kepangkatan masih sama dan dibawah
Cakep. Menurut Penulis perlu dibantu lagi dalam peningkatan kualitas
pembelajarannya.
Penunjukkan Ibu Monaliza, S.PdI
sebagai guru yang akan disupervisi adalah karena beliau adalah guru yang
mengajar pada mata pelajaran yang sama dengan penulis yaitu bidang mata
pelajaran Bahasa Inggris. Beliau juga baru bertugas 2 tahun sebagai guru PNS di SMPN 1 Siak Hulu, Selanjutnya Ibu Nuziar, S.Pd sebagai guru Bahasa
Indonesia adalah guru yang sudah lama mengajar di SMPN 1 Siak Hulu tetapi
golongan kepangkatan sama dengan cakep dan mereka secara sadar dengan sendirinya dan mengajukan
diri untuk dilakukan supervisi.
1. SIKLUS I
a. Perencanaan
Untuk
pelaksanaan supervisi guru yunior, penulis melakukan serangkaian pendekatan dan
koordinasi dengan guru yang akan di
supervisi.
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, penulis
melaksanakan rencana sesuai dengan persiapan yang meliputi kegiatan pra
observasi, observasi dan kegiatan Post
observasi
1. Pra Observasi
Pra observasi
merupakan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan pemantauan serangkaian kegiatan dalam
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman
pelaksanaan dan pengawasan akademik, menyamakan persepsi seluruh warga sekolah
tentang program supervisi akademik.
Pada kegiatan Pra-observasi guru yunior, calon kepala sekolah melakukan
persiapan dan koordinasi dengan guru yang akan di observasi dan memeriksa
kelengkapan administrasi pembelajaran termasuk RPP, serta
penyusunan jadwal kegiatan. Pada
pertemuan tersebut disampaikan tentang maksud dan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan selama on the
job learning ( OJL ) di SMPN 1 Siak Hulu.
Setelah dilakukan supervisi
terhadap dua orang guru yunior, maka diperoleh hasil sebagai berikut ini.
Tabel 3.7 Perolehan Nilai Hasil Supervisi Guru Yunior Siklus I
Guru Yunior
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Prediket
|
MONALIZA, S.Pd.I
|
RPP
|
65,5
|
cukup
|
Observasi Pembelajaran
|
85,3
|
Baik
|
|
NUZIAR, S.Pd
|
RPP
|
60
|
cukup
|
Observasi Pembelajaran
|
86,8
|
Baik
|
Tabel Interval Kategori
Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran
Interval
|
Kategori
|
KG
< 55 %
55 %
- 69 %
70 %
- 85 %
86 % -
100%
|
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
|
Semua
komponen di RPP ada yang belum terpenuhi sesuai dengan Permendikbud nomor 58
tahun 2014 namun diawal masih ada kesalahan dalam penyusunan RPP sehingga
indikator dan tujuan pembelajaran masih copy paste dari RPP materi yang
lain,sehingga guru tersebut diberikan waktu untuk memperbaiki RPP yang telah
dibuat sebelum tampil observasi dan dilaporkan kepada penilai terlebih dahulu.
2. Observasi
Kegiatan
Observasi merupakan kegiatan melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran
dengan melaksanakan kunjungan kelas/observasi kelas secara langsung. Observasi
meliputi beberapa kegiatan antara lain:
· Pengamatan difokuskan pada aspek yang
telah disepakati
· Menggunakan instrumen observasi
· Disamping instrumen perlu dibuat catatan
· Catatan observasi meliputi prilaku guru
dan siswa
· Tidak mengganggu proses pembelajaran
Jadwal
Kegiatan Supervisi di SMP SMPN 1 Siak Hulu dilakukan terhadap Guru Junior dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25
Juli 2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli pada jam pertama dan kedua pada kelas IX.4 Bidang Studi Bahasa Inggris dan jam
Tujuh dan Delapan di kelas VIII 3 untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia.
3.
Pasca Observasi
Setelah
melakukan observasi administrasi/perencanaan dan observasi pelaksanaan
pembelajaran di kelas, maka sebagai tindak lanjut kegiatan adalah
berdiskusi dan mengidentifikasi hal-hal
yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, sehingga diperoleh hal-hal yang telah
dirasa baik, kendala, dan upaya perbaikan yang akan datang yaitu :
1. Tujuan pembelajaran /indikator pencapaian
harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti apa tujuan yang
seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung nanti.
2. Gunakan motede pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih
termotivasi dalam belajar.
3. Gunakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
betul penyusunan sesuai
materi pelajaran sehingga lebih cepat mencapai sasaran
pelajaran.
4. Selalu melaksanakan refleksi diakhir
pembelajaran dan menyimpulkan pembelajaran yang dilaksanakan.
c. Tindak Lanjut dan Hasil
a.
Pada
kegiatan pendahuluan kemampuan guru membuka pembelajaran ( melaksanakan apersepsi dan motivasi ) telah
dilaksanakan dengan baik.
b.
Tujuan
Pembelajaran /indikator pencapaian disampaikan kepada siswa hanya saja tidak dapat ditulis oleh dalam
buku catatannya.
c.
Pada
kegiatan Inti, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi dan mengasosiasi
belum sepenuhnya terlaksana.
d.
Pada
kegiatan penutup guru terlupa bersama siswa membuat rangkuman /simpulan materi
pelajaran, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten akan tetapi guru tidak memberikan tugas untuk
minggu depan, hal ini disebabkan karena waktu sudah habis.
e.
Pada Pengelolaan kelas, Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran dapat didengar
peserta didik dengan baik, begitu juga
dengan tutur kata guru santun dan dapat di mengerti oleh peserta didik. Metode
pembelajaran guru sedikit bervariatif. Dengan
adanya variatif guru sehingga sangat
menarik bagi peserta didik. Selama proses pembelajaran berlangsung guru
kelihatan sangat menghargai pendapat peserta didik. Penampilan guru sangat
bagus, hal ini dapat dilihat dari cara guru berpakaian yang rapi, bersih dan
sopan.
Secara umum kemampuan guru membuka pelajaran
dan sikap (selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik. Guru
mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan mengelola kelas dengan
baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki yaitu kegiatan
inti agar seluruh siswa dapat terlibat pada proses pembelajaran, guru harus
mampu memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan model pembelajaran bervariasi yang dapat membuat peserta
didik mau belajar, misalnya menggunakan model pembelajaran kooperatif dan
kompetitif. Dengan menggunakan model kooperatif dan kompetitif pembelajaran
akan lebih menarik dan mengasyikkan.
Lebih diharapkan juga kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran,
baik yang sifatnya melihat, melalui pendengaran atau keduanya yaitu melihat dan
sekaligus mendengar, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik dan lebih
menarik bagi peserta didik. Setelah selesai siklus I, diadakan evaluasi untuk
melihat sejauh mana perencanaan dapat
dilaksanakan. Secara umum kemampuan guru
membuka pelajaran selama proses
pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik.
Guru mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan mengelola
kelas dengan baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki .
Permasalahan-permasalahan
yang dihadapi pada siklus I Akan coba
diselesaikan pada siklus II. Tujuan pembelajaran
/indikator pencapaian harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti
apa tujuan yang seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung
nanti. Menyimpulkan dan memberi tugas diakhir pembelajaran. Menyusun perangkat
pembelajaran khususnya rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik dan
menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum pembelajaran agar siswa lebih
termotivasi dalam belajar. Menyususun program pembelajaran yang lebih tepat untuk
memotivasi siswa.
Hasil
Setelah
dilakukan supervisi terhadap guru yunior, maka
diperoleh hasil sebagai berikut ini
INTERVAL
KATEGORI KEMAMPUAN GURU
INTERVAL
|
KATEGORI
|
KG
˂ 55 %
|
Kurang
|
55%
≤ KG ˂ 69 %
|
Cukup
|
70
≤ KG ˂ 85 %
|
Baik
|
86
≤ KG ˂ 100 %
|
Baik
Sekali
|
Tabel 3.8. Hasil Supervisi Guru Yunior
Guru Yunior
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Prediket
|
MONALIZA, S.Pd.I
|
RPP
|
83
|
Baik
|
Observasi Pembelajaran
|
83
|
Baik
|
|
NUZIAR, S.Pd
|
RPP
|
82
|
Baik
|
Observasi Pembelajaran
|
84
|
Baik
|
Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil Pelatihan terhadap guru yunior dari nilai
RPP 83 dan 82, nilai Observasi pembelajaran 83 dan 84. Berdasarkan table
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran termasuk kategori kemampuan baik.
2. SIKLUS II
a.
Perencanaan
Perencanaan
pada siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Permasalahan-permasalahan
yang dihadapi pada siklus I Akan coba diselesaikan
pada siklus II. Tujuan pembelajaran /indikator pencapaian
harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti apa tujuan yang
seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung nanti. Menyimpulkan
dan memberi tugas diakhir pembelajaran. Gunakan perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan pembelajaran pada saat ini dan metode pembelajaran
yang bervariasi agar siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga lebih
banyak untuk memotivasi siswa.
Karena
ini merupakan Siklus II dan sudah ada perencanaan sebelumnya pada siklus I,
maka hal-hal yang berkaitan dengan pra Observasi hanya fokus pada penilaian RPP
yang akan ditampilkan dalam kegiatan observasi II. Sesuai dengan pengisian
instrument telaah RPP didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.9. Perolehan Nilai Supervisi
Guru Yunior Siklus II
Guru Yunior
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Prediket
|
MONALIZA, S.Pd.I
|
RPP
|
90
|
Baik Sekali
|
Observasi Pembelajaran
|
95,6
|
Baik Sekali
|
|
NUZIAR, S.Pd
|
RPP
|
85
|
Baik sekali
|
Observasi Pembelajaran
|
98
|
Baik Sekali
|
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, penulis
melaksanakan rencana sesuai dengan persiapan yang meliputi kegiatan pra
observasi, observasi dan kegiatan Post
observasi
1. Pra Observasi
Kegiatan
supervisi kelas Siklus
II dilakukan tanggal 30 Juli
pada jam pertama
dan kedua pada kelas IX.4
Bidang Studi Bahasa Inggris dan tanggal 31 Juli jam Tujuh dan Delapan di kelas
VIII 3 untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia.
a. Pada kegiatan pendahuluan kemampuan guru
membuka pembelajaran (melaksanakan apersepsi dan motivasi) telah
dilaksanakan dengan baik.
b. Tujuan
Pembelajaran /indikator pencapaian disampaikan kepada siswa .
c. Pada kegiatan Inti, Pada kegiatan Inti, Mengamati,
Menanya, Mengumpulkan Informasi dan mengasosiasi telah dilakukan dengan baik.
d. Pada
kegiatan penutup guru bersama siswa membuat rangkuman /simpulan materi
pelajaran, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten akan tetapi guru sudah memberikan tugas untuk minggu depan.
e. Pengelolaan
kelas
Volume dan intonasi suara guru dalam proses
pembelajaran dapat didengar peserta didik dengan baik, begitu juga dengan tutur kata guru
santun dan dapat di mengerti oleh peserta didik. Selama proses pembelajaran
berlansung guru kelihatan sangat menghargai pendapat peserta didik. Penampilan guru sangat bagus, hal ini dapat
dilihat dari cara guru berpakaian yang rapi, bersih dan sopan.
Secara umum kemampuan guru
membuka pelajaran dan sikap (selama proses pembelajaran telah dilaksanakan
dengan baik. Guru mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan
mengelola kelas dengan baik, sudah
hampir seluruh siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran, guru sudah mampu
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, hal ini terjadi karena guru sudah
menggunakan perangkat ajar yang sudah tersusun sesuai dengan kaedah pembelajaran sehingga dapat membuat peserta
didik mau belajar, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif dan
kompetitif. Dengan menggunakan model kooperatif dan kompetitif pembelajaran
berlangsung lebih menarik dan mengasyikkan. Peserta didik sudah berusaha sekuat
tenaga untuk dapat menjadi yang terbaik.
2
Observasi
Kegiatan
Observasi merupakan kegiatan melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran
dengan melaksanakan kunjungan kelas/observasi kelas secara langsung. Observasi
meliputi beberapa kegiatan antara lain:
· Pengamatan difokuskan pada aspek yang
telah disepakati
· Menggunakan instrumen observasi
· Disamping instrumen perlu dibuat catatan
· Catatan observasi meliputi prilaku guru
dan siswa
· Tidak mengganggu proses pembelajaran
Supervisi
guru yunior di SMP SMPN 1 Siak Hulu
dilakukan terhadap Guru Junior
dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25 Juli 2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli
pada jam pertama
dan kedua pada kelas IX.4
Bidang Studi Bahasa Inggris dan jam Tujuh dan Delapan di kelas VIII 3 untuk
Bidang Studi Bahasa Indonesia.
3. Pasca Observasi
Setelah
melakukan supervisi administrasi/perencanaan dan observasi II pelaksanaan pembelajaran di kelas disarankan
kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran seperti pada waktu supervisi
akademik, kalau bisa lebih baik lagi dari pada waktu disupervisi. Penulis
menilai hasil supervisi pada siklus II ini lebih baik dari pada hasil pada supervisi
siklus I.
INTERVAL
KATEGORI KEMAMPUAN GURU
INTERVAL
|
KATEGORI
|
|||
KG
˂ 55 %
|
Kurang
|
|||
55%
≤ KG ˂ 69 %
|
Cukup
|
|||
70
≤ KG ˂ 85 %
|
Baik
|
|||
86
≤ KG ˂ 100 %
|
Baik
Sekali
|
|||
Tabel 3.10 Hasil Supervisi Guru
Yunior
|
||||
Guru Yunior
|
Aspek Penilaian
|
Nilai
|
Prediket
|
|
MONALIZA, S.Pd.I
|
RPP
|
90
|
Baik Sekali
|
|
Observasi Pembelajaran
|
95,6
|
Baik Sekali
|
||
NUZIAR, S.Pd
|
RPP
|
85
|
Baik sekali
|
|
Observasi Pembelajaran
|
98
|
Baik Sekali
|
||
Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil Pelatihan terhadap guru yunior dari nilai
RPP 90 dan 85, nilai Observasi pembelajaran 95 dan 98. Berdasarkan table
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran termasuk kategori kemampuan baik
C.
Tindak Lanjut dan Hasil
Sebelum membahas hasil Pelaksanan pembelajaran,
terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru Junior untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan. Agar lebih rileks dalam menjawab,
guru junior dipersilahkan untuk langsung menuliskannya pada tempat yang telah
disediakan.
Selesai
menjawab pertanyaan dilanjutkan dengan tahap refleksi, supervisor memuji
pembelajaran yang telah dilaksanakan guru junior. Kemampuan Guru dalam
pembelajaran sudah Baik. Melengkapi pujian sambil mengomentari sisi-sisi yang
dianggap sudah bagus misalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Berikutnya
Suvervisor mulai membahas sisi-sisi yag masih kurang dan perlu perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya.
Supervisor pada kegiatan
refleksi menyampaikan semua catatan-cataan kejadian pada pelaksanaan
pembelajaran. Selanjutnya Guru junior dipersilahkan berkomentar tentang
kesulitan ,kesan yang diperoleh serta pesan untuk
perbaikan pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Pada akhir refleksi
disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu dpertahankan dan
bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki.
Tabel. 3.11.Rekapitulasi Hasil Supervisi Guru Yunior Siklus 1 dan Siklus 2
NAMA
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
RPP
|
Observasi
Pembelajaran
|
RPP
|
Observasi
Pembelajaran
|
|
MONALIZA,
S.Pd.I
|
65,5
|
85,3
|
90
|
95,6
|
NUZIAR,
S.Pd
|
60
|
86,8
|
85
|
98
|
NAMA
|
Siklus 1
|
Siklus 2
|
Siklus 1
|
Siklus 2
|
RPP
|
RPP
|
Observasi
Pembelajaran
|
Observasi
Pembelajaran
|
|
MONALIZA,
S.Pd.I
|
65,5
|
90
|
85,3
|
95,6
|
NUZIAR,
S.Pd
|
60
|
85
|
86,8
|
98
|
Grafik
3.3. Rekapitulasi Hasil Supervisi Guru Yunior
Siklus 1 dan Siklus 2

Dari tabel di atas
terlihat bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hasil Pelatihan terhadap
guru yunior dari siklus I ke siklus II. Untuk pada siklus I nilai RPP 65,5 naik menjadi 90 pada siklus II, nilai Observasi pembelajaran pada siklus I 85,3 naik
menjadi 95,6 pada siklus II. Untuk pada siklus I nilai RPP 60 naik
menjadi 85 pada siklus II, nilai observasi pembelajaran 86,8 pada siklus I naik menjadi 98 pada siklus II. Melihat hasil tabel di atas
dapat dikatakan tindakan guru OJL dalam membimbing Guru yunior berhasil
meningkatkan kemampuan guru dalam
Menyusun RPP Berorientasi HOTS di SMPN 1 Siak Hulu Kecamatan Siak Hulu.
Semua Komponen di RPP sudah lengkap/sesuai dengan
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014
C. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Perencanaan
proses pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran secara
keseluruhan.Tanpa adanya perencanaan yang baik sebuah program pembelajaran
tidak akan mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, dan efisien bahkan juga
dapat menyebabkan proses pembelajaran keluar dari tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan proses pembelajaran meliputi
penyiapan Perangkat Pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajarn ( RPP ) yang memuat; A.
Identitas Program Pendidikan, meliputi:
Nama Sekolah :…...............................................
Mata Pelajaran :
…..............................................
KK :
.................................................
Kelas/Semester :
……..........................................
Tahun Pelajaran :
.................................................
Alokasi Waktu :
…..............................................
B. Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
Kompetensi
Dasar *)
1. KD pada KI Pengetahuan
2. KD pada KI Keterampilan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
D Tujuan
Pembelajaran
E. Materi
Pembelajaran
(Rincian
dari Materi Pokok Pembelajaran)
F.
Kegiatan Pembelajaran
G. Pendekatan,
Strategi dan Metode
1. Pertemuan Kesatu:**)
a.
Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b.
Kegiatan Inti (... menit)
c.
Penutup (… menit)
2. Pertemuan
Kedua:**)
a.
Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b.
Kegiatan Inti (... menit)
c.
Penutup (… menit),
dan
pertemuan seterusnya.
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
I.
Sumber Belajar
J.
Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran harus dilengkapi dengan Instrumen Penilaian beserta
Rubrik Penilaian, karena target akhir pembelajaran adalah penilaian.
Mengingat
banyaknya yang harus dibawa seorang guru kedalam kelas, maka untuk memudahkan
dan meringankan beban guru dikelas, maka guru harus punya Bahan ajar. Dengan adanya bahan ajar ini, guru akan
terbantu dan terarah dalam pembelajarannya.
Dalam laporan
ini penulis melampirkan RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampu yaitu ; Bahasa Inggris. Semua perangkat itu
penulis tempatkan pada lampiran berikut.
D. PENGKAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
1.
SMPN
1 Siak Hulu
1.1.
Kajian RKS dan RKJM
Berdasarkan hasil pengisian instrument kajian RKS, wawancara dengan
komponen terkait, serta kepala sekolah dan matriks kajian RKS, berikut penulis
sajikan deskripsi hasil kajian RKS sekolah tempat magang di sekolah sendiri SMPN 1 SIAK HULU.
Pada dasarnya penyusunan RKS kepala sekolah harus mendorong keterlibatan
seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Keterlibatan secara langsung, dapat dikatakan
mereka masuk ke dalam anggota Tim
Pengembang Sekolah (TPS).
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) sudah
disosialisasikan kepada guru, tata usaha, dan komite. Penyusunan RKS sudah
berdasarkan rekomendasi EDS. RKS memuat kegiatan-kegiatan kesiswaan, kurikulum
dan kegiatan pembelajaran, PTK serta pengembangan Sarana dan Prasarana,
keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat
dan kemitraan, rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan
pengembangan mutu. Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai RKS.
EDS dan RKS SMP Negeri 1 Siak Hulu sudah dibuat oleh TPS dan disahkan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kampar dan sudah disosialisasikan kepada
seluruh elemen sekolah.
1.2.
Kajian
Keuangan Sekolah
Berdasarkan hasil pengisian instrumen
kajian pengelolaan keuangan sekolah, wawancara dengan bendahara keuangan
sekolah dan matriks kajian pengelolaan sekolah, berikut kami sajikan deskripsi
hasil kajian pengelolaan keungan sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak
Hulu
Dana Operasional
SMP Negeri 1 Siak Hulu sama
halnya dengan SMP N
di Siak Hulu
bersumber dari dana BOS dan BOSDA. Jumlah dana BOS diberikan sekolah
berdasarkan jumlah siswa yang dibina penggunaan dana sekolah yang bersumber
dari dana BOS dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Membiayai kegiatan PSB
b.
Pembelian buku
referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan
c.
Pembelian buku teks
lainnya.
d.
Pembiayaan kegiatan
persiapan ujian mid semester, semester dan ujian Nasional, kegiatan olah raga dan pengembangan
diri.
e.
Pembiayaan ulangan
umum, ujian sekolah dan penyusunan LHBS
f.
Pembiayaan honorarium
guru dan tenaga pendidik dan kependidikan honorer.
g.
Pembiayaan tenaga
pengelola BOS
h.Pembelian alat ruang
perpustakaan, olah raga, keterampilan, alat peraga, media pembelajaran,
lingkungan sekolah dan peralatan UKS.
Penggunaan dana sekolah yang
bersumber dari BOS mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan. Penggunaan dana
sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Pelaporan SPJ BOS SMP Negeri 1 Siak Hulu
sudah sesuai dengan Juknis, buku kas umum, buku pembantu pajak, buku bank sudah
lengkap dibuat tiap triwulannya.
1.3.
Kajian
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil
pengisian insrtumen kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan,
wawancara dengan kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan pendidik dan
tenaga kependidikan, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan
pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah tempat magang di SMP Negeri 1
Siak Hulu.
SMP Negeri 1 Siak Hulu dipimpin
oleh Bapak Drs. Jasir,M.Pd. Jumlah guru yang ada sebanyak 75 orang yang terdiri
dari 66 orang guru PNS dan 9 orang guru honorer. Guru yang PNS terdiri dari 59
orang guru mata pelajaran dan 6 orang guru Bimbingan dan Konseling.
Berdasarkan
permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan
pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka, maka dari
jumlah 75 orang di sekolah ini tidak semuanya dapat memenuhi jam mengajar
minimal 24 jam.
SMP Negeri 1 Siak Hulu tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 1000 siswa yang
terbagi kedalam 30 rombongan belajar dimana setiap ruang kelas menampung
rata-rata sebanyak 32 orang yang dilayani oleh 6 tenaga konselor. Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang
pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan konselor
mengampu bimbingan dan konseling sedikitnya 150 siswa, maka jumlah konselor
yang ada sudah mencukupi.
Tenaga kependidikan
sekolah yang ada terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah atau TU, tenaga
perpustakaan, penjaga sekolah dan cleaning servise. Dengan kualifikasi 3 orang
tamatan SMP, 9 orang tamatan SMA/SMK, 2 orang tamatan S1.
Kepala tenaga
administrasi SMP
Negeri 1 Siak Hulu berkualifikasi akademik belum S1, berarti tidak sesuai dengan kualifikasinya dan dengan
bidang tugasnya. Satu hal yang mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugasnya
sebagai kepala TAS adalah karena beliau sudah mempunyai pengalaman kerja sebagai TAS.
Kepala perpustakaan
sudah memenuhi standar, karena
sudah memiliki sertifikasi yang
dikeluarkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah sebagai kepala perpustakaan
sedangkan kualifikasi akademi pendidikannya sudah S1. Kalau dilihat dari tenaga
perpustakaan jumlahnya sebanyak 2 orang, berarti sudah memenuhi standar.
Laboran yang belum dimiliki oleh SMP Negeri 1 Siak Hulu.
1.4.
Kajian
Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian tenaga administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan
kepala sekolah, kepala tenaga administrasi sekolah dengan matriks kajian TAS,
berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di SMP
Negeri 1 Siak Hulu.
Tenaga administrasi
yang ada di SMP Negeri 1 Siak Hulu seluruhnya berjumlah 14 orang yang terdiri
dari 8 Tata Usaha, 3 Tenaga Perpustakaan, 1 Penjaga Sekolah, 1 Keamanan, dan 1
cleaning service.
SMP Negeri 1 Siak Hulu secara administrasi bisa berjalan dengan baik
karena segala urusan sudah ditangani masing-masing orang, dan juga sudah
berpengalaman dengan lamanya masa dinas. Kepala TAS memiliki kompetensi
kepribadian, sosial, teknis dan menejerial. Kepala TAS mengkoordinir bawahannya
yang mengurusi bidang administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana,
humas, persuratan dan pengarsipan dan kesiswaan. Program Kerja Tenaga Administrasi Sekolah sudah dibuat setiap tahunnya.
1.5.
Kajian
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil
pengisian instrument kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, wawancara
dengan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dan matriks kajian
pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian
pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak
Hulu
Sarana dan prasarana
yang dikaji adalah :
1. Lahan
Lahan yang dimiliki sekolah seluas
20.000 m2 yang terdiri dari lahan terbangun dan lahan
terbuka. Status kepemilikan lahan merupakan milik pemerintah yang dilengkapi
dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat.
2.
Bangunan
Berupa gedung yang dimilik berjumlah 30
lokal yang berlantai satu.
3. Ruang
a. Ruang
kelas/rombel berjumlah 30 ruangan. Jumlah ruang kelas sudah memenuhi standar, karena memuat rata-rata 32 orang siswa. Setiap ruang
kelas masing-masing beukuran 63 m².
b. Ruang
perpustakaan
c. Ruang
laboratorium IPA
d. Ruang
laboratorium Komputer sebanyak satu
ruang berukuran 45 m2
e. Ruang kepala
sekolah berukuran 20
m²
f. Ruang
wakil kepala sekolah
berukuran 12
m²
g. Ruang
guru berukuran 135
m². Ruangan ditempati oleh 48
orang guru
h. Ruang
tata usaha berukuran 42 m², ruang operator 5
m²
i.
Ruang BK berukuran
j. Ruang
mushalla
k. Ruang
UKS Ruang
l. organisasi
kesiswaan (OSIS)
m. Ruang
Multimedia
n. Ruang
Labor IPA
o. Ruang
Labor Komputer
4.
Perabot
a.
Perabot pendidikan
-
Meja dan kursi murid di
ruang kelas sebanyak 32 pasang
-
Meja dan kursi guru
sebanyak 1 pasang semuanya dalam kondisi baik.
- Laboratorium
Komputer masing-masing memiliki 15
set meja komputer dan satu pasang kursi
dan meja guru.
- Papan
tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 2 lembar white board (Polos dan petak) dan
sedangkan di laboratorium sebanyak 1 lembar white board.
b) Perabot
administrasi
Lemari, meja dan kursi
di:
-
Ruang kepala sekolah
memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja, kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu.
-
Ruang tata usaha
memiliki 6 pasang meja dan kursi, 3
lemari berbagai ukuran.
-
Ruang guru memiliki 65
pasang meja dan kursi.
5. Alat
dan Media Pendidikan
1. SMP
Negeri 1 Siak Hulu memiliki alat peraga untuk hampir semua mata pelajaran.
2. Guru
dan siswa mempunyai buku pegangan berupa buku paket untuk beberapa mata
pelajaran walaupun belum semua siswa. Selain itu guru juga menggunakan buku
pelengkap lain seperti BSE dan LKS.
1.6.
Kajian
Pengelolaaan Kurikulum
Berdasarkan hasil pengisian instrument analis dokumen 1, wawancara dengan
tim pengembang kurikulum, wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan
kurikulum, berikut ini di sajikan
deskripsi hasil kajian pengelolaan kurikulum di SMP Negeri 1 Siak Hulu
Secara umum Kurikulum SMP Negeri 1 Siak
Hulu disusun berdasarkan panduan penyusunan Kurikulum 2013 yang diterbitkan
BSNP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dokumen 1 kurikulum disusun
dengan kerangka sebagai berikut :
· Halaman
Judul
· Halaman
Pengesahan
· Kata
Pengantar
· Daftar
Isi
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Dasar
Hukum
C. Visi
Sekolah
D. Misi
Sekolah
E. Tujuan
sekolah
BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMPNegeri 1 Siak Hulu
A. Struktur
Kurikulum
B. Muatan
Kurikulum
1. Mata
Pelajaran
2. Muatan
Lokal
3. Pengembangan
Diri
4. Pengaturan
Beban Belajar
5. Ketuntasan
Belajar
6. Kenaikan
Kelas dan Kelulusan
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
1.
Permulaan Tahun
Pelajaran
2.
Waktu Belajar
3.
Minggu Efektif
4.
Kegiatan Akhir Semester
5.
Libur Sekolah
Lampiran :
1. Silabus Mata Pelajaran
2.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Untuk kurikulum SMPN 1 Siak Hulu memakai
kurikulum 2013 (K13) dalam dokumen 1 sudah diatur tentang kegiatan pengembangan diri siswa
sesuai dengan karakteritik, potensi, minat, dan bakat serta kondisi sekolah.
Mempunyai tabel ketuntasan belajar untuk setiap mata pelajaran dan menentukan
kruteria kenaikan kelas sesuai dengan kriteria yang diatur direktorat pembinaan
terkait. Kegiatan pembelajaran terstruktur baik dengan kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh dinas pendidikan setempat dengan memperhatikan
kalender pendidikan yang ada pada standar isi.
Silabus memuat identitas
seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, SK, KD dan alokasi waktu.
Selain itu komponen silabus memuat materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompeteni, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelaran
(RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Kegiatan
penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok
dalan pertemuan MGMP. RPP yang disusun guru sebahagian masih mencontoh RPP
sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beerapa
guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun
kelompok dengan memperhatikan lingkunag sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan
norma-norma yang ada dalam masyarakat Kampar.
1.7.
Kajian
Pengelolaan Peserta Didik
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik , wawancara dengan kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan matrik
kajian pengelolaan peserta didik, berikut ini kami sajikan deskripsi hasil
kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak
Hulu.
Proses
penerimaan siswa baru di SMP Negeri 1 Siak Hulu dilakukan dengan tahapan – tahapan.
Hal ini dimungkinkan agar tidak terjadi protes-protes terhadap hasil seleksi
penerimaan calon siswa baru .Tahapan ini tentunya sudah disosialisasikan kepada
orang tua siswa melalui komite sekolah.
Kondisi nyata yang ada di SMP Negeri
1 Siak Hulu bahwa proses PPDB diawali dengan pembentukan panitia PPDB melalui
rapat dewan guru dengan penjelasan tugas masing – masing. Penerimaan siswa baru
di SMP Negeri 1 Siak Hulu memakai
sistim zoonasi. Untuk saat
ini SMP Negeri 1 Siak Hulu melakukan seleksi, karena jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah ini selalu banyak mengingat banyaknya SD yang berdekatan. Siswa yang
dinyatakan diterima di SMP Negeri 1 Siak
Hulu melakukan pendaftaran ulang dengan melengkapi berkas – berkas yang
ditentukan seperti daftar nilai
sementara dari SD.
Sebagai pengenalan terhadap
lingkungan dan warga sekolah seluruh calon siswa baru wajib mengikuti Masa
Orientasi Siswa ( MOS ). Pelaksanaan orientasi siswa baru sudah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS yang tergabung
dalam panitia MOS sudah mulai berperan dalam pelaksanaan orientasi dengan
bimbingan Pembina – Pembina OSIS. Orientasi bagi siswa – siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan
perencanaan yang matang dan melibatkan guru, pegawai, dan pengurus OSIS
sehingga tujuan pelaksanaannya dapat tercapai. Pengaturan kenaikan kelas di SMP
Negeri 1 Siak Hulu diatur dalam kurikulum. Peserta didik dinyatakan naik kelas
apabila memenuhi syarat :
1.
Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran pada tingkat kelas yang bersangkutan
2.
Jika telah menuntaskan
minimal 10 dari 12 mata pelajaran yang dipelajari
3.
Kehadiran minimal 80 % dalam 1 tahun
pelajaran
4.
Memperoleh nilai
minimal kategori baik ( B ) pada kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak
mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika serta Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Pembinaan dan pengembangan bakat,
minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik dilakukan pada kegiatan
pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setara 2 jam pelajaran yang
dilaksanakan berdasarkan bakat dan minat yang paling menonjol dari siswa
tersebut. Setiap siswa hanya boleh memilih maksimal dua jenis kegiatan
pengembangan diri dari kegiatan yang di sediakan oleh sekolah. Siswa dibagikan
formulir pengisian kegiatan pengembangan diri yang disiapkan sekolah. Dan memilih ekstrakurikuler sesuai
pilihan masing – masing.
Kegiatan pembinaan peserta didik yang
sudah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Siak Hulu dalam bentuk Kegiatan :
1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dialakukan antara lain melalui kegiatan membaca Do’a sebelum belajar, sholat zuhur berjamaah setiap hari,
peringatan hari besar – besar Islam, melaksanakan kegiatan Muhadharah dan Rohis
setiap hari Jum’at, mengumpulkan infak untuk kepentingan Mushalla.
2). Pembinaan budi pekerti luhur atau Akhlak mulia,antara lain
· Melaksanakan
tata tertib
sekolah
· Melaksanakan
gotong royong dan kerja bakti (bakti social)
· Melaksanakan
norma-norma yang berlaku dan tatakarama pergaulan
· Menumbuhkembangkan
kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
· Menumbuhkembangkan
sikap hormat dan menghargai warga sekolah
· Melaksanakan
kegiatan 7K ( keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian
dan kerindangan )
· Pembinaan
kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela Negara, antara lain :
1)
Melaksanakan upacara
bendera setiap hari Senin, serta hari – hari besar nasional
2)
Menyanyikan lagu – lagu
nasional
Pembinaan
prestasi akademik, seni, dan / atau olahraga sesuai bakat dan minat, antara
lain mengadakan lomba- lomba
1.8.
Kajian
Pengelolaan TIK dalam Pembelajaran
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, wawancara dengan
wakil kepala sekolah dan matriks kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
sekolah tempat magang SMP Negeri 1 Siak Hulu. Guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu
secara umum 50 % menggunakan TIK dalam pembelajaran. Oleh karena kemampuan guru
dalam penggunaan laptop belum maksimal.
Beberapa guru juga
biasanya menggunakan tape recorder dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran
seni budaya dan olah raga. Sama halnya dengan tape recorder, jumlahnya terbatas
yang dimiliki sekolah dengan jumlah hanya satu. Itupun yang biasa menggunakan
hanya guru olah raga dan guru Seni budaya.
Jumlah LCD proyektor di
sekolah hanya 4 buah. Guru yang menggunakan dan menguasai LCD Proyektor hanya
50% dari total jumlah guru.
1.9.
Kajian
Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan
sekolah, wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru serta matriks kajian
Monev, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pelaksanaan monev sekolah
tempat magang yaitu di SMP Negeri 1 Siak Hulu. Sama halnya dengan SMP N 6 Siak
Hulu Kegiatan monitoring dan evaluasi yang ada di SMP Negeri 1 Siak Hulu belum terprogram dengan baik.
Namun pelaksanaan yang maksimal hanyalah kegiatan supervisi. Instrumen yang digunakan
dalam monev
juga hanya kegiatan supervisi guru. Sementara kegiatan monitoring bidang lain
hanya dilakukan secara lisan atau berdasarkan data dan fakta yang ada.
Monitoring dan evaluasi
yang diadakan oleh kepala sekolah sebenarnya harus dilakukan kepada seluruh
bidang kerja yang ada di sekolah. Hal ini bertujuan untuk memantau kinerja
masing-masing bidang.
2.
SMPN 6 SIAK
HULU
2.1 . Kajian RKS dan RKJM
Berdasarkan hasil pengisian
instrument kajian RKS, wawancara dengan komponen terkait, serta kepala sekolah
dan matriks kajian RKS, berikut penulis sajikan deskripsi hasil kajian RKS
sekolah tempat magang SMP Negeri 6 Siak Hulu.
Dalam penyusunan rencana kerja
sekolah, kepala sekolah harus mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah, baik langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan
secara langsung, dapat dikatakan mereka masuk ke dalam anggota Tim pengembang Sekolah yang di sahkan dengan SK
Kepala Sekolah.
Rencana kerja sekolah
(RKS) yang disusun sudah
disosialisasikan kepada
guru, tata usaha dan pengurus komite. RKS memuat kegiatan-kegiatan kesiswaan,
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, PTK serta pengembangannya sarana dan
Prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat dan kemitraan, rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan
dan pengembangan mutu. Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan RKS.
Pembuatan
EDS di SMPN 6 Siak Hulu isinya masih sama dengan tahun sebelumnya, harapannya
kedepan EDS betul betul dibuat sesuai dengan kondisi riil setiap tahunnya
sehingga bisa menjadi acuan pembuatan RKS dan RKJM. Tim pengembang sekolah
harus benar – benar dipahamkan akan tugas mereka.
2.2.
Kajian
Keuangan Sekolah
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pengelolaan keuangan sekolah, wawancara dengan
bendahara keuangan sekolah dan matriks kajian pengelolaan sekolah, berikut kami
sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan keuangan sekolah tempat magang di
sekolah sendiri SMPN 6 Siak Hulu.
Operasional SMPN 6 Siak
Hulu bersumber dari dana BOS. Jumlah dana BOS
diberikan sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina SMPN 6 Siak Hulu
penggunaan dana sekolah yang bersumber dari dana BOS dapat diuraikan sebagai
berikut:
1)
Membiayai kegiatan PSB
2)
Pembelian buku
referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan
3)
Pembelian buku teks
lainnya.
4)
Pembiayaan kegiatan
persiapan ujian mid semester, semester dan ujian Nasional, kegiatan olah raga
dan pengembangan diri.
5)
Pembiayaan ulangan
umum, ujian sekolah dan penyusunan LHBS
6)
Pembiayaan honorarium
guru dan tenaga pendidik dan kependidikan honorer.
7)
Pembiayaan tenaga
pengelola BOS
8)
Pembelian alat ruang
perpustakaan, olah raga, keterampilan, alat peraga, media pembelajaran,
lingkungan sekolah dan peralatan UKS.
Penggunaan dana sekolah yang
bersumber dari BOS mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan. Penggunaan dana
sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. RKAS sudah dibuat setiap tahunnya.
Pembuatan Buku terkait dengan pelaporan Dana BOS sudah dibuat setiap
triwulannya, seperti buku kas umum, buku bank, buku pembantu pajak dan buku
kelengkapan lainnya sesuai dengan aturan pelaporan BOS.
2.3.
Kajian
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan,
wawancara dengan kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan pendidik dan
tenaga kependidikan, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan
pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu
SMPN
6 Siak Hulu dipimpin oleh Mohd.Tohir
S.Pd sebagai kepala sekolah sejak bulan November tahun 2016. Beliau adalah sarjana
Pendidikan Bahasa Indonesia dan memiliki akta IV yang diperolehnya pada tahun
2000 di UNRI. SMP Negeri 6 Siak Hulu
memiliki tenaga pendidik (guru) sebanyak 40, yakni 24 orang guru PNS, 16 orang
guru honorer, dan 2 orang guru Bimbingan dan Konseling.
Berdasarkan
permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan
pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka, guru rata –
rata mengajar mengajar
24
jam dan ada yang lebih. Banyaknya rombongan belajar 20 rombel dengan jumlah
jam pembelajaran perminggu 52
Jam.
Pada
tahun Pelajaran 2018 /2019, di SMPN 6 Siak Hulu, kepala sekolah mengajar 0 jam
dan 3 orang wakil kepala sekolah
mengajar 12 jam. SMP N 6 Siak Hulu tahun pelajaran 2018/2019 membina siswa
sebanyak 568 orang, Fakta lain yang ditemukan di 6 Siak Hulu adalah masih
terdapat 1 orang guru mata pelajaran yang mengajar tidak berdasarkan latar
belakang pendidikannya yaitu mata pelajaran TIK yang diajar oleh seorang
guru tamatan IPS UIR. Semetara itu untuk mata pelajaran PJOK ( Penjaskes )
dan BK masih diajarkan oleh guru tenaga honorer. Tenaga kependidikan
sekolah terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan dan
laboran. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan SMPN 6 Siak Hulu satu
lulusan S1,
dan 2 orang tamatan SMA,
selain itu SMPN 6 Siak Hulu
juga mempunyai satu orang Satpam
lulusan SMA dan satu orang Cleaning servise lulusan SMP.
SMPN 6 Siak Hulu Sudah memiliki tenaga laboran
tetapi belum memiliki tenaga
teknisi, baik untuk labor computer ataupun labor IPA. Berdasarkan permendiknas
nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium sekolah, sekolah harus
mempunyai tenaga laboran dan juga teknisi laboratorium.
2.4.
Kajian
Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian tenaga administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan
kepala sekolah, kepala tenaga administrasi sekolah dengan matriks kajian TAS,
berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di SMPN
6 Siak Hulu.
Tenaga
administrasi yang ada di SMPN
6 Siak Hulu sebanyak 1 orang lulusan S1 dan 2 Orang lulusan SMA.
Kepala perpustakaan sudah memenuhi
standar, karena sudah berkualifikasi
akademik pendidikan S1. Seluruhnya berjumlah 6
orang
yakni : satu administrasi
keuangan, dua
orang TU, satu orang pustakawan, satu orang Satpam dan satu orang
cleaning service.
2.5 Kajian Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan
hasil pengisian instrument kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah,
wawancara dengan wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan sarana dan
prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu Sarana dan prasarana
yang dikaji adalah :
1. Lahan
SMPN 6 Siak Hulu Berdiri diatas lahan seluas 9907 M² yang berada pada
posisi sentral beberapa Komplek perumahan di Desa Tanah Merah Kecamatan Siak
Hulu.
2. Bangunan
Bangunan berupa gedung
yang berjumlah 10 ruang belajar,1 kantor kepala sekolah, perpustakaan, ruang
majelis guru, ruang Tata Usaha, Sementara itu Labor Komputer dan IPA masih
ditempatkan pada Ruang sementara, belum memadai.. Dari segi penerangan sudah
memenuhi syarat dengan daya listrik memadai.
3. Perabot
1.1. Perabot
pendidikan
-
Meja dan kursi siswa di
ruang kelas
-
Meja dan kursi siswa
sesuai dengan jumlah siswa perkelas
dengan kondisi baik.
-
Meja dan kursi guru di
ruang kelas
-
Meja dan kursi guru
sebanyak 1 pasang semuanya dalam kondisi baik.
1.2. Meja
dan kursi di ruang kantor
Meja dan kursi majelis guru berada dalam
kondisi baik. Sebagai pendukung di ruang kantor juga ada dua set sofa yang
masih dalam kondisi baik.Untuk kepala sekolah juga ada satu pasang meja dan
kursi dalam kondisi baik.
4. Alat
dan Media Pendidikan
SMPN 6 Siak Hulu belum semuanya
memiliki alat peraga mata pelajaran,
guru dan siswa mempunyai buku pegangan berupa buku paket. Selain itu guru juga
menggunakan buku pelengkap lain seperti BSE dan LKS. Perpustakaan menyediakan
buku bacaan fiksi dan non fiksi dan sedikit
majalah. Infokus sekolah mempunyai 2 tapi tinggal 1 yang bagus yang
digunakan dalam pembelajaran oleh guru.
2.6.
Kajian Pengelolaaan Kurikulum
Berdasarkan hasil pengisian instrument analis dokumen 1, wawancara dengan
tim pengembang kurikulum, wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan
kurikulum, berikut ini di sajikan
deskripsi hasil kajian pengelolaan kurikulum di SMPN 6 Siak Hulu.
Kurikulum SMPN 6 Siak Hulu disusun oleh tim
pengembang kurikulum yang dibentuk oleh kepala sekolah. Tim ini bekerja
merampungkan kurikulum dengan menggabungkan dokumen 1 dan 2. Kurikulum
ditandatangani kepala sekolah. Ketua komite dan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kampar.
Kurikulum SMPN 6 Siak Hulu disusun berdasarkan panduan penyusunan KTSP yang
diterbitkan BNSP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dokumen 1
kurikulum disusun dengan kerangka sebagai berikut :
· Halaman
Judul
· Halaman
Pengesahan
· Kata
Pengantar
· Daftar
Isi
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Dasar Hukum
C.
Visi Sekolah
D.
Misi Sekolah
E.
Tujuan sekolah
BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMPN 6 SIAK HULU
A.
Struktur Kurikulum
B.
Muatan Kurikulum
1.
Mata Pelajaran
2.
Muatan Lokal
3.
Pengembangan Diri
4.
Pengaturan Beban
Belajar
5.
Ketuntasan Belajar
6.
Kenaikan Kelas dan
Kelulusan
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
1.
Permulaan Tahun
Pelajaran
2.
Waktu Belajar
3.
Minggu Efektif
4.
Kegiatan Akhir Semester
5.
Libur Sekolah
Lampiran :
1.
Silabus Mata Pelajaran
2.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Visi
menggambarkan tujuan yang ingin dicapai oleh SMPN 6 Siak Hulu. Struktur kurikulum disusun sesuai dengan
kebutuhan (visi, misi, tujuan) sekolah yang disusun berdasarkan standar isi. Silabus
memuat identitas seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, SK, KD
dan alokasi waktu. Selain itu komponen silabus memuat materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeteni, penilaian, alokasi
waktu, sumber belajar.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelaran
(RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Kegiatan
penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok
dalan pertemuan MGMP. RPP yang disusun guru sebahagian masih mencontoh RPP
sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga berapa
guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun
kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam
masyarakat Kampar.
2.7. Kajian Pengelolaan Peserta Didik
Berdasarkan hasil
pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik, wawancara wakil kepala
sekolah dan matrik kajian pengelolaan
peserta didik, berikut ini kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan
peserta didik sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu.
Secara strategis SMPN 6 Siak Hulu meski berdekatan dengan
kawasan Perumahan yang padat penduduk, namun posisi Sekolah justru berada di
wilayah yang agak tenang di posisi wilayah yang berdekatan dengan perkebunan. Sehingga
agak terhindar dari kebisingan yang dapat mengganggu aktifitas KBM.
Kondisi nyata yang ada di SMPN 6 Siak Hulu bahwa proses
PPDB melalui rapat dewan guru dengan penjelasan tugas masing – masing.
Penerimaan siswa baru di SMPN
6 Siak Hulu tidak pakai sistem zoonasi
dan diseleksi dengan tes akademik, tes pengetahuan umum dan agama Islam dan
wawancara bakat,
minat dan prestasi.
SMPN 6 Siak Hulu juga melakukan pengenalan terhadap lingkungan
dan warga sekolah seluruh calon siswa baru melalui Masa Orientasi Siswa (MOS)
yang wajib diikuti. Pelaksanaanya orientasi siswa baru sudah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS yang tergabung
sudah mulai berperan dalam pelaksanaan orientasi dengan bimbingan Pembina – Pembina
OSIS. Orientasi bagi siswa – siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan
perencanaan yang matang dan melibatkan guru, pegawai pengurus OSIS sehingga tujuan pelaksanaannya
dapat tercapai.
Pengaturan kenaikan
kelas di SMPN 6 Siak Hulu diatur dalam kurikulum.
Sesuai hasil rapat guru Kriteria kenaikan kelas
di SMP Negeri 6 Siak Hulu diatur
sebagai berikut :
-
Jika semua indikator Kompetensi Dasar (KD), Standar
Kompetensi suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka siswa
dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.
-
Jika Kompetensi
Dasar lebih dari tiga mata pelajaran siswa masih belum tuntas sampai batas
minimal pada akhir tahun pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang
sama.
-
Siswa yang tidak naik, mengulang mata pelajaran dengan
mempertimbangkan mata pelajaran berdasarkan
KD yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya
-
SMP Negeri 6
Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran peserta didik dikelas mencapai
minimal 80%.
-
SMP Negeri 6 Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas
juga mempertimbangkan apabila siswa bersangkutan sakit selama 3 bulan
berturut-turut,maka siswa tersebut tidak naik kelas.
-
SMP Negeri 6 Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas juga mempertimbangkan prilaku siswa baik disekolah maupun dirumah
dengan catatan siswa tersebut tidak mencapai bobot pelanggaran minimal 20 angka
bobot.
Pembinaan dan pengembangan bakat,
minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik dilakukan pada kegiatan
pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan bakat dan minat
yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap siswa boleh memilih dua jenis
kegiatan pengembangan diri, dari yang disediakan oleh sekolah. Siswa dibagikan
formulir pengisisan kegiatan pengembangan diri yang disiapkan sekolah.
Kegiatan
pembinaan peserta didik yang sudah dilaksanakan di SMPN 6 Siak Hulu dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler baik
pramuka, seni, olahraga , akademik, maupun keagamaan.
2.8.
Kajian Pengelolaan TIK dalam Pembelajaran
Berdasarkan
hasil pengisian instrumen kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, wawancara
dengan wakil kepala sekolah dan matriks kajian pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran. Berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu. Guru SMPN 6 Siak Hulu secara umum
baru 50 % yang menggunakan TIK dalam pembelajaran. Data ini berdasarkan kajian
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Jumlah
LCD proyektor di sekolah ini hanya 2 buah tetapi satu yang bagus, sementara
guru yang sering menggunakan LCD Proyektor pada proses pembelajaran tidak lebih dari 10
orang. Hal ini juga diimbangi dengan pemakaian laptop dan menyusun bahan ajar.
2.9.
Kajian Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan
hasil pengisian instrumen kajian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program
kegiatan sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah dan guru-guru serta
matriks kajian Monev, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pelaksanaan
monev sekolah tempat magang yaitu di SMPN 6 Siak Hulu.
SMPN 6 Siak Hulu melakukan
kegiatan monitoring dan evaluasi belum
terprogram dengan baik. Termasuk pelaksanaan kegiatan
supervisi. Dibuktikan dengan tidak adanya Instrumen
yang digunakan dalam monev
kegiatan supervisi guru. Sementara kegiatan monitoring bidang lain hanya
dilakukan secara lisan atau berdasarkan data dan fakta yang ada.
Monitoring dan evaluasi
yang di adakan oleh kepala sekolah sebenarnya harus dilakukan kepada seluruh
bidang kerja yang ada di sekolah. Hal ini bertujuan untuk memantau kinerja
masing-masing bidang.
E.
UPAYA
PENINGKATAN HASIL AKPK KOMPETENSI SUPERVISI DI
SMP NEGERI 1 SIAK HULU
Peningkatan Kompetensi Berdasarkan
AKPK yang Kurang di Sekolah Kedua (SMPN 6 Siak Hulu)
AKPK adalah sebuah instrumen evaluasi diri yang
disusun berdasarkan 5 kompetensi kepala sekolah Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan
ada 5 ( lima ) dimensi kompetensi yang harus dimiliki Kepala sekolah/Madrasah,
yaitu Kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan
Kompetensi Sosial. Teknik pelaksanaan permendiknas tersebut dijabarkan dalam
Permendiknas Nomor 6 tahun 2018 tentang Guru yang diberi tugas untuk memimpin
dan mengelola satuan pendidikan.
Kepala
sekolah adalah guru yang diberi
tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak
– kanak (TK), taman kanak – kanak luar biasa(TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah
dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB, sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah
atas luar biasa (SMALB), atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Sebagai seorang kepala sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi pengetahun sikap dan keterampilan yang
melekat pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. AKPK bersifat individual dan merupakan alat refleksi
bagi calon kepala sekolah/madrasah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
pengalaman yang sudah dimilikinya berkenaan dengan kompetensi calon kepala
sekolah/madrasah.
Tujuan dilakukannya AKPK bagi calon kepala sekolah/madrasah adalah
sebagai berikut untuk:
a.
Mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang sudah
dimiliki oleh calon kepala sekolah/madrasah yang ditunjukkan melalui
pengetahuan dan pengalamannya. Data ini menunjukkan kekuatan calon kepala
sekolah/madrasah.
b.
Mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang belum
dimiliki oleh calon kepala sekolah/madrasah dan memerlukan pendalaman
pengetahuan dan pengalaman. Hal ini akan menjadi bagian pengembangan lebih lanjut
dalam diklat calon kepala sekolah/madrasah.
c.
Merumuskan program diklat bagi calon kepala
sekolah/madrasah.
Instrumen
AKPK yang sudah penulis
isi dan dientry datanya ke software pengolahan
data AKPK oleh LPPKS menghasilkan
gambaran potensi dan kompetensi penulis pada gambar 1 berikut ini:
NUPTK : 7556755657300043
Nama Responden : NELLI WIRDA S.Pd
Sekolah : SMPN 1 SIAK HULU

Gambar 3.12: Gambar dan Distribusi Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan NELLI WIRDA
S.Pd
Berdasarkan gambar dan distribusi
data penulis berupa
skor di setiap dimensi kompetensi diperoleh informasi sebagai berikut:
a.
Dimensi
kompetensi yang paling berkembang dari penulis adalah dimensi kepribadian, Supervisi, dan kewirausahaan.
b.
Dimensi
yang masih memerlukan perbaikan, penguatan dan peningkatan adalah dimensi
kompetensi manajerial.
dan social
c.
Dimensi
kompetensi yang paling rendah perkembangannya adalah dimensi kompetensi social dengan jumlah skor 75,00.
Sesuai dengan hasil AKPK penulis yang terendah yaitu dimensi kompetensi social maka
penulis melakukan kegiatan peningkatan kompetensi tersebut di SMPN 6 Siak Hulu. Dengan tujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan kinerja calon
kepala sekolah yang terkait dengan Kompetensi Sosial .
Tahapan dalam peningkatan kompetensi social
tersebut sebagai berikut:ngi
n
1. Perencanaan
Penulis menceritakan kronologis
tentang hasil Analisis
Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan penulis yang kurang kepada Kepala
Sekolah. Mohon bimbingan dari Bapak Kepala Sekolah untuk peningkatan kompetensi
Sosial dengan pengumpulan data tentang pelaksanaan
program Sosial SMPN 1 Siak Hulu pada semester yang sedang berjalan melalui wawancara/
diskusi, konsultasi, dan pengisian instrumen kompetensi social.
2. Pelaksanaan
Pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2018 penulis melakukan diskusi
dan konsultasi dengan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan program sosial yang sedang
berjalan. Melalui pengisian instrumen sosial penulis juga memperoleh beberapa
data berupa program dan hasil Kegiatan
sosial guru sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan Sosial di sekolah
SMPN 6 Siak Hulu. Satu-persatu masukan dari Kepala Sekolah dicermati secara
seksama.
3. Hasil
Hasil
yang penulis peroleh sebagai berikut program
Sosial merupakan salah satu Kompetensi kepala sekolah, sehingga sangat
perlu untuk dipersiapkan programnya secara jelas. Keterampilan
calon kepala sekolah melakukan kompetensi Sosial adalah mempersiapkan, mengamati dan mencatat
pelaksanaan Kegiatan social, memberikan umpan balik, melakukan kegiatan sebagai
tindak lanjut dari hasil Kegiatan social. Peningkatan
kompetensi Sosial yang direncanakan
dengan menerapkan kegiatan bakti
social dan konsultasi serta pengumpulan data pelaksanaan Kegiatan sosial.
Penerapan kegaiatan social dan konsultasi calon kepala sekolah bersama kepala
sekolah magang kedua secara demokratis akan membantu meningkatkan kemampuan
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang dirasakan, memberi dorongan, contoh,
untuk mengatasi kekurangan calon kepala sekolah dalam menyiapkan diri untuk
meningkatkan kompetensi sosial. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam
melakukan kegaiatan social adalah membangun visi, misi dan persepsi tentang
pelaksanaan kegiatan social yang akan
dilaksanakan agar tujuan kegiatan ini
benar-benar dapat dicapai secara optimal sesuai dengan program yang telah dibuat. (Lampiran
:
Hasil Analisis Kebutuhan
Pengembangan Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan Nelli Wirda S.Pd, panduan/ kegiatan social Kepala Sekolah SMPN
6 Siak Hulu dan instrumen Kegiatan ).
ijin
BalasHapusijin
BalasHapus