Langsung ke konten utama

BAB III


BAB III
PELAKSANAAN  RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )

A.      Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan ( RTK )
1.         Judul RTK
Berdasarkan hasil evaluasi dari lima kompetensi diatas yang akan penulis kembangkan dalam kegiatan OJL ini adalah dimensi manajerial. Untuk meningkatakn kompetensi tersebut penulis harus membuat rencana tindakan kepemimpinan (RTK). Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) yang penulis buat yaitu yang berhubungan dengan kompetensi supervisi dengan judul :Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun  RPP berorientasi HOTS Melalui Pelatihan di SMP Negeri 1 Siak Hulu  pilihan judul ini berdasarkan pertimbangan Penulis yang sengaja mengambil judul ini karena penulis melihat umumnya para guru di SMPN 1 Siak Hulu kurang mampu menyusun RPP berorientasi HOTS yang pada saat ini harus bisa disusun sendiri oleh para guru sesuai dengan perkembangan perangkat pembelajaran pada saat ini untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya peran perangkat pembelajaran bagi para guru, maka tidak akan lengkaplah  apabila guru tidak mampu menyusun perangkat pembelajaran saat masuk kelas.

2.         Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan RTK ini adalah :
a. Berkaitan dengan Kompetensi Calon Kepala (Cakep), yaitu :
1.      Meningkatkan kompetensi (calon) kepala sekolah dibidang kepribadian, manajerial, kewirausaan dan sosial.
2.      Meningkatkan kompetensi guru khususnya di bidang paedagogik
3.      Meningkatkan kemampuan (calon) kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dan mahir menyusun RPP berorientasi HOTS.

b.   Berkaitan dengan Kinerja Sekolah, yaitu :
1.   Meningkatkan kinerja sekolah melalui meningkatnya kompetensi paedagogik guru.
2.   Memberikan sumbangsih bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangannya.
3.         Indikator keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan pelaksanaan RKT ini adalah sebagai berikut :
1. Tersusunnya Konsep Program kegiatan Pelatihan Penyusunan RPP berorientasi HOTS mulai dari  pelaksanaan hingga laporan Kegiatan.
2.   Tersusunnya langkah – langkah penyusunan RPP berorientasi HOTS
3. Meningkatnya kemampuan guru dalam menyususn RPP berorientasi HOTS dalam proses pembelajaran

4.    Program Kegiatan
Program kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pelatihan yang diadakan ditempat sendiri dalam hal ini di SMPN 1 Siak Hulu sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan ini dilaksanakan pada :
a.  Siklus I
Hari/Tgl                 : Sabtu, 21 Juli 2018
Pukul                     : 07.30 – 16.30 WIB
Tempat                  : Ruang Multimedia SMPN 1 Siak Hulu
b. Siklus 2 berupa pendampinga
Hari/Tgl                 : Sabtu, 28 Juli 2018
Pukul                     : 07.30 – 16.30 WIB
Tempat                  : Ruang Multimedia SMPN 1 Siak Hulu

5.  Langkah – langkah Kegiatan
Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan dilakukan dua siklus, yang tujuannya adalah melihat perkembangan dan kemajuan dari siklus pertama ke siklus ke dua.

1.    Siklus Pertama
Rencana Tindakan Kepemimpinan ( RTK ) kepala sekolah mencakup lima kompetensi yaitu : 1) dimensi kepribadian, 2) dimensi manajerial, 3) kompetensi kewirausahaan, 4) dimensi supervisi, dan 5) dimensi sosial.

a.    Persiapan
Untuk pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan ( RTK), penulis melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang bekaitan dengan Rencana Tindak Kepemimpinan yang akan penulis lakukan. Adapun pihak-pihak lain yang akan penulis lakukan koordinasi, antara lain:

1).  Kepala Sekolah
Koordinasi penulis lakukan dengan Kepala Sekolah agar tahu dan memahami apa maksud dan tujuan penulis melakukan Rencana Tindak  Kepemimpinan ( RTK )  di SMP N 1 Siak Hulu, hal ini penulis lakukan agar pada tahap pelaksanaan akan mendapat dukungan dan menyiapkan fasilitas  dari sekolah.
2).  Majelis Guru
Selain berkoordinasi dengan Kepala Sekolah penulis melakukan sosialisasi dan mendapat pemahaman tentang maksud dan tujuan penulis melakukan Rencana Tindakan  Kepemimpinan (RTK), apa tujuan dan manfaatnya  bagi sekolah sehingga guru-guru aktif dalam memberikan saran dan masukan dalam pelaksanaan on the job learning (OJL) ini.
3).  Menyiapkan Pemateri/narasumber Pelatihan
Penulis bekerjasama dengan pihak sekolah menyiapkan pemateri Pelatihan yang akan menyampaikan materi kepada peserta. Selain itu penulis juga menyiapkan perangkat yang menunjang pelaksanaan pelatihan yang meliputi, panduan kegiatan, daftar hadir peserta, anggaran biaya yang digunakan.



b.   Pelaksanaan
 Siklus I dilaksanakan pada tanggal  21 Juli 2018. Dalam tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan kegiatan  sesuai dengan persiapan yang sudah penulis siapkan yaitu:
1.    Melakukan koordinasi dengan majelis guru,
Tanggapan  dari majelis guru SMPN 1 Siak Hulu  sangat baik, semuanya  menyambut positif Rencana Tindakan  Kepemimpinan (RTK) yang penulis buat dan yang akan dilakukan.  Pada tahap pelaksanaan koordinasi ini dengan majelis guru SMPN 1 Siak Hulu penulis merasa tidak mendapatkan halangan sedikit pun.
2.    Melakukan kegiatan Pelatihan
Setelah melakukan  koordinasi dengan majelis guru, penulis melakukan  kegiatan Pelatihan di SMPN 1 Siak Hulu. Pelatihan diawali dengan pembukaan dan pengarahan dari Ketua Panitia. Pada pengarahan tersebut Ketua Panitia menyampaikan harapannya semoga kegiatan pelatihan ini dapat diikuti oleh seluruh peserta dengan baik dan dapat mendatangkan manfaat bagi guru yang nantinya digunakan untuk mendidik dan mengajar di kelas. Setelah sambutan dan pengarahan dari Ketua Panitia kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber yaitu Reisky Bestary, M.Pd yang berkaitan dengan pemahaman penyusunan RPP berorientasi HOTS meliputi : a) Penyusunan soal HOTS; b) Penggunaan model pembelajaran berorientasi HOTS; c) Penyusunan RPP; d) Penilaian
e) pemahaman guru dalam keterkaitan antar Kompetensi Dasar (KD) tingkat kelas. f)kemampuan guru dalam menganalisis KI, KD dan perumusan IPK dan mengaplikasikan pada pembelajaran dilanjutkan dengan menyusun RPP berorientasi HOTS sesuai dengan bidang studi masing – masing guru bersama seluruh majelis guru.




c.    Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah serangkaian kegiatan pengecekan program atau kegiatan guna memastikan apakah kegiatan  dilakukan sesuai dengan perencanaan, dilaksanakan sesuai rencana dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan monitoring dilaksanakan untuk mendiskripsikan keadaan yang sesungguhnya sehingga dapat dikembangkan rekomendasi, saran dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang yang mampu sekolah laksanakan. Catatan harus dibuat berdasarkan kerangka program dan target yang hendak diraih.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dilakukan pihak sekolah, dalam hal ini dilakukan oleh calon kepala sekolah dan kepala sekolah  untuk memastikan apakah guru-guru sudah memahami penyusunan RPP berorientasi HOTS sesuai dengan materi yang diajarkan.
Pemantauan  dilakukan sebagai evaluasi apakah penyelenggaraan pelatihan sudah  efektif dan efisien terhadap guru-guru dalam penyusunan prangkat pembelajaran.
            Hasil monitoring dan evaluasi ini nantinya akan diguanakan sebagai bahan untuk melakukan tindak lanjut. Kegiatan pelatihan di SMP N 1 Siak Hulu   untuk siklus I berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah disusun. Kegiatan pelatihan dimulai pukul 07.30  dan berakhir pada pukul 16.30. Semua guru mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai berakhirnya kegiatan pada siklus tersebut. Dari segi pelaksanaan berjalan baik walaupun pada hasil kerja guru dalam penyusunan perangkat ada kendala-kendala yang jadi bahan refleksi untuk perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan di siklus II.
                 Adapun nama-nama guru  di SMPN 1 Siak Hulu sebagai peserta kegiatan Pelatihan ini adalah seperti terdapat pada tabel 1 di bawah ini;





DAFTAR NAMA GURU SMP N 1 SIAK HULU
PESERTA KEGIATAN  I  PELATIHAN


: SMAU

NO
NAMA
NAMA JABATAN
KETERANGAN
1
Drs. Jasir, M.Pd.
Penanggung Jawab

2
Pratomo
Ketua

3
Drs. Erizon
Guru

4
Drs. Syaf Hendry
Guru

5
Dra. Zusmarita Refiana
Guru

6
Radot Siringo
Guru

7
Kasmawati, S.Pd
Guru

8
Yetti Rina, S.Pd
Guru
3
9
Khairidar, S.Pd
Guru

10
Dra.Nur’aini, SY
Guru

11
Asnetty ,S.Pd
Guru

12
Kasma Indrawita, S.Pd
Guru

13
Dra.Kamelgawati
Guru

14
Dra. Junaida
Guru

15
Murniati, S.Pd
Guru

16
Nuziar, S.Pd
Guru

17
Dra.Siti Rahmah
Guru

18
Kartini, S.Pd
Guru

19
Afridawati, S.Pd
Guru

20
Nurbaiti, S.Pd
Guru

21
Ubaddinur Hairat, S.Ag
Guru

22
Neldiwani, S.Ag
Guru

23
Helvi Yusnita, ST
Guru

24
Mega Elisandi, S.Pd
Guru

25
Heni Rika, SH
Guru

26
Monaliza, S.PdI
Guru

27
Nelli Wirda, S.Pd
Guru

28
Ali Imran, S.Pd
Guru

29
Kumsatun, S.Sn
Guru

30
Luluk Indrawati, S.Pd
Guru

31
Purwanti, S.Pd
Guru

32
Ria Octarinna, SE
Guru


d.   Refleksi
Dari kegiatan   pelaksanaan Pelatihan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa, secara umum guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kecamatan Siak Hulu belum  paham dengan materi tentang apa  yang disampaikan dalam kegiatan Pelatihan. Guru antusias mengikuti seluruh kegiatan. Guru sudah menyadari bahwa pemahaman dan pemanfaatan jenis-jenis media pembelajaran memang  penting dalam pencapaian materi pembelajaran. Guru dalam pembelajarannya sudah pasti memiliki Rencana Pelaksanaan Pengajaran disebut RPP.
 Walaupun sudah menyadari begitu pentingnya pemahaman dan pemanfaatan RPP dalam kegiatan Pelatihan  ini, bukan berarti seluruh materi yang disampaikan pada siklus I ini dikuasai oleh guru, ini dapat diketahui setelah Pelatihan berakhir. Hal itu akan terlihat dalam pelaksanaan pelajaran di kelas/ superfisi.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis menentukan rencana tindakan yang harus dilakukan pada siklus II. Sementara  menunggu pelaksanaan siklus II bagi  guru-guru yang belum paham penulis menyarankan untuk berkoordinasi dengan guru –guru yang sudah memahami dan juga perlu bimbingan khusus dari penulis secara individu melalui diskusi-diskusi kecil pada setiap ada kesempatan.
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan kegiatan Pelatihan yang penulis lakukan adalah :
1)        Meningkatnya semangat guru-guru dalam pelaksanaan pembelajarannya.
2)        Meningkatnya motivasi dan budaya belajar di kalangan siswa  SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu. Hal ini dapat dilihat dari semangatnya guru-guru mengeksplorasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan yang berkaitan dengan RPP yang disampaikan.
3)        Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia/ guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu dalam pembuatan RPP yang menjadi acuan pembelajaran  sesuai yang ditargetkan.
4)         Guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu  mampu membuat, memahami dan memanfaatakan RPP secara efisien.  walaupun masih ada beberapa orang guru yang masih kurang memahami cara membuat RPP Berorientasi HOTS yang belum dipahami tersebut akan menjadi bahan kajian pada siklus II.






TABEL 3.1 REKAPITULASI PENILAIAN PESERTA PELATIHAN SIKLUS 1 “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”

NO
NAMA PESERTA
RPP
KEAKTIFAN PESERTA
PREDIKET
1
Dra. Kamelgawati
45
45
Kurang
2
Luluk Indrawati,S.Pd
80
75
Baik
3
Yetti Rina, S.Pd
45
45
Kurang
4
Radot Siringo
50
45
Kurang
5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
50
45
Kurang
6
Neldiwani, S.Ag
40
50
Kurang
7
Nuziar, S.Pd
45
50
Kurang
8
Kasma Indrawita, S.Pd
70
75
Baik
9
Nurbaiti, S.Pd
45
45
Kurang
10
Murniati, S.Pd
80
75
Baik
11
Afidawati,S.Pd
70
65
Baik
12
Kumsatun, S.Pd
50
45
Kurang
13
Helvi Yusnita, ST
50
45
Kurang
14
Ali Imran, S.Pd
40
50
Kurang
15
Monaliza, S.Pd
45
50
Kurang
16
Dra. Siti Rahmah
45
50
Kurang
17
Mega Elisandi, S.Pd
50
45
Kurang
18
Heni Rika, SH
40
50
Kurang
19
Dra. Nurani
45
50
Kurang
20
Kartini, S.Pd
70
75
Baik
JUMLAH
1055
1075

RATA-RATA
52,75
53,75
Kurang

            Dari table diatas, sudah terbaca, bahwa 15 dari 20 orang peserta pelatihan berprediket kurang, dengan kata lain, 75 % dari peserta pelatihan di atas belum mampu dan bisa untuk membuat dan menyusun RPP secara baik dan benar. Untuk itu penulis penyimpulkan untuk kembali melanjutkan Pelatihan berikut nya pada siklus ke dua.





TABEL 3.2 PENILAIAN UNTUK CKS SIKLUS I
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”

No
Nama Guru
Nilai
Keterangan

1
Dra. Kamelgawati
91,66
Sangat Baik
2
Luluk Indrawati,S.Pd
83,33
Baik
3
Yetti Rina, S.Pd
87,5
Sangat Baik
4
Radot Siringo
79,16
Baik
5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
79,16
Baik
6
Neldiwani, S.Ag
87,5
Sangat Baik
7
Nuziar, S.Pd
83,33
baik
8
Kasma Indrawita, S.Pd
87,5
Sangat baik
9
Nurbaiti, S.Pd
87,5
Sangat Baik
10
Murniati, S.Pd
79,16
Baik
11
Afidawati,S.Pd
87,5
Sangat Baik
12
Kumsatun, S.Pd
79,16
baik
13
Helvi Yusnita, ST
87,5
Sangat Baik
14
Ali Imran, S.Pd
91,66
Sangat Baik
15
Monaliza, S.Pd
83,33
Baik
16
Dra. Siti Rahmah
87,5
Sangat Baik
17
Mega Elisandi, S.Pd
79,16
Baik
18
Heni Rika, SH
79,16
Baik
19
Dra. Nurani
87,5
Sangat Baik
20
Kartini, S.Pd
83,33
baik

Jumlah
169,1


Rata-rata
84,55
Baik

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kompetensi calon kepala sekolah pada siklus I sudah baik, namun CKS masih merasa perlu memperbaiki pada siklus II.  Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis menentukan rencana tindakan yang harus dilakukan pada siklus II. Sementara  menunggu pelaksanaan siklus II bagi  guru-guru yang belum paham penulis menyarankan untuk berkoordinasi dengan guru-guru yang sudah memahami dan juga perlu bimbingan khusus dari penulis secara individu melalui diskusi-diskusi kecil pada setiap ada kesempatan.
2.    Siklus  Kedua
a.                   Persiapan
Karena rentangan waktu antara siklus  1 dengan siklus kedua sangat dekat, maka persiapan siklus kedua ini tidak terlalu banyak, hanya melanjutkan kegiatan siklus pertama pada siklus kedua.  Perncanaan pada siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Materi Pelatihan lebih ditekankan pada aspek-aspek yang belum dikuasai oleh peserta.
b.                 Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal  28 Juli 2018. Pada pelaksanaan siklus kedua penulis melihat kembali guru-guru dalam pelaksanaan pembelajarannya, apakah semua temuan pada siklus I diperbaiki serta dilengkapi persiapan pembelajarannya. Jadi pada siklus ke II ini sifatnya memantapkan sekaligus koreksi sekiranya kalau masih ada kekuramgan-kekurangan.

c.          Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dilakukan pihak sekolah, dalam hal ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan pengawas   untuk memastikan apakah proses Penyusunan RPP sudah sesuai dengan rencana yang akan diterapkan .
Pemantauan dilakukan sebagai evaluasi apakah penyelenggaraan efektif dan efisien serta dapat menjaring informasi yang optimal dan akurat. Pemantauan dilaksanakan secara langsung untuk melihat  pemahaman  dan pemanfaatan media pembelajaran dan wawancara  setelah akhir  kegaiatan. Hasil monitoring dan evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan tindak lanjut. Kegiatan Pelatihan pada  siklus II berjalan lancar dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 15.00. Semua guru mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai berakhirnya kegiatan pada siklus tersebut.
d.        Refleksi
Setelah dilakukan Pendampingan terhadap dua puluh orang guru yang masih belum menguasai indikator program kegiatan Pelatihan, dimana pada siklus I mereka masih memperoleh kriteria penilaian Cukup, maka didapatkan hasil dari Pendampingan Siklus II ini sebagai berikut :
1)        Meningkatnya motivasi dan semangat Guru SMP Negeri 1 Siak Hulu dalam penyusunan RPP.
2)        Meningkatnya kemampuan guru dalam  penyusunan RPP
3)         Seluruh guru SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu yang mengikuti Pelatihan bisa membuat dan menyusun RPP.

TABEL 3.3. REKAPITULASI HASIL PESERTA PELATIHAN SIKLUS 2 “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”
NO
NAMA PESERTA
RPP
KEAKTIFAN PESERTA
PREDIKET
1
Dra. Kamelgawati
55
55
Kurang
2
Luluk Indrawati,S.Pd
80
75
Baik
3
Yetti Rina, S.Pd
70
65
Baik
4
Radot Siringo
70
75
Baik
5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
60
65
Baik
6
Neldiwani, S.Ag
100
95
Baik
7
Nuziar, S.Pd
65
70
Baik
8
Kasma Indrawita, S.Pd
70
75
Baik
9
Nurbaiti, S.Pd
55
55
Kurang
10
Murniati, S.Pd
80
75
Baik
11
Afidawati,S.Pd
70
65
Baik
12
Kumsatun, S.Pd
70
75
Baik
13
Helvi Yusnita, ST
60
65
Baik
14
Ali Imran, S.Pd
100
95
Baik
15
Monaliza, S.Pd
65
70
Baik
16
Dra. Siti Rahmah
70
75
Baik
17
Mega Elisandi, S.Pd
60
65
Baik
18
Heni Rika, SH
100
95
Baik
19
Dra. Nurani
65
70
Baik
20
Kartini, S.Pd
70
75
Baik
JUMLAH
1435
1455

RATA - RATA
71,75
72,75
Baik

Dari table diatas, sudah terbaca, bahwa 17 dari 20 orang peserta Pelatihan berprediket Baik, dengan kata lain, 72 % dari peserta pelatihan di atas sudah  mampu dan bisa untuk membuat dan menyusun RPP secara baik dan benar. Untuk itu penulis menyimpulkan bahwa Pelatihan yang di laksanakan oleh CAKEP di SMP Negeri 1 Siak Hulu Kec. Siak Hulu KAb. KAMPAR, berhasil. dengan baik.
TABEL 3.4.  REKAPITULASI PENYUSUNAN RPP PADA
SIKLUS 1 DAN 2


No
Nama Guru
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
Keterangan

1
Dra. Kamelgawati
45
55
Sangat Baik
2
Luluk Indrawati,S.Pd
80
80
Sangat Baik
3
Yetti Rina, S.Pd
45
70
Sangat Baik
4
Radot Siringo
50
70
Sangat Baik
5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
50
60
Sangat Baik
6
Neldiwani, S.Ag
40
100
Sangat Baik
7
Nuziar, S.Pd
45
65
Sangat Baik
8
Kasma Indrawita, S.Pd
70
70
Sangat Baik
9
Nurbaiti, S.Pd
45
55
Sangat Baik
10
Murniati, S.Pd
80
80
Sangat Baik
11
Afidawati,S.Pd
70
70
Sangat Baik
12
Kumsatun, S.Pd
50
70
Sangat Baik
13
Helvi Yusnita, ST
50
60
Sangat Baik
14
Ali Imran, S.Pd
40
100
Sangat Baik
15
Monaliza, S.Pd
45
65
Sangat Baik
16
Dra. Siti Rahmah
45
70
Sangat Baik
17
Mega Elisandi, S.Pd
50
60
Sangat Baik
18
Heni Rika, SH
40
100
Sangat Baik
19
Dra. Nurani
45
65
Sangat Baik
20
Kartini, S.Pd
70
70
Sangat Baik
JUMLAH
1055
1435

RATA-RATA
52,75
71,75









GRAFIK 3.1 REKAPITULASI NILAI PENYUSUNAN RPP PADA SIKLUS 1 DAN 2
TABEL 3.5 PENILAIAN UNTUK CKS SIKLUS 2


No
Nama Guru
Nilai
Keterangan

1
Dra. Kamelgawati
95,83
Sangat Baik

2
Luluk Indrawati,S.Pd
95,83
Sangat Baik

3
Yetti Rina, S.Pd
91,66
Sangat Baik

4
Radot Siringo
91,66
Sangat Baik

5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
91,66
Sangat Baik

6
Neldiwani, S.Ag
95,83
Sangat baik

7
Nuziar, S.Pd
91,66
Sangat baik

8
Kasma Indrawita, S.Pd
91,66
Sangat Baik

9
Nurbaiti, S.Pd
91,66
Sangat Baik

10
Murniati, S.Pd
91,66
Sangat baik

11
Afidawati,S.Pd
95,83
Sangat Baik

12
Kumsatun, S.Pd
95,83
Sangat Baik

13
Helvi Yusnita, ST
95,83
Sangat Baik

14
Ali Imran, S.Pd
91,66
Sangat Baik

15
Monaliza, S.Pd
91,66
Sangat Baik

16
Dra. Siti Rahmah
91,66
Sangat Baik

17
Mega Elisandi, S.Pd
95,83
Sangat baik

18
Heni Rika, SH
91,66
Sangat baik

19
Dra. Nurani
91,66
Sangat Baik

20
Kartini, S.Pd
91,66
Sangat Baik


Jumlah
1.861,4



Rata-rata
93,07
Sangat Baik








Hasil monitoring dan evaluasi di atas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Kemudian untuk melihat peningkatan kompetensi CKS dari siklus I ke siklus II dapat dilihat dari tabel 3.6 berikut ini:

TABEL 3.6. PENILAIAN UNTUK CKS
SIKLUS I DAN SIKLUS II
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP BERORIENTASI HOTS DI SMPN 1 SIAK HULU”

No
Nama Guru
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
Keterangan

1
Dra. Kamelgawati
91,66
95,83
Sangat Baik
2
Luluk Indrawati,S.Pd
83,33
95,83
Sangat Baik
3
Yetti Rina, S.Pd
87,5
91,66
Sangat Baik
4
Radot Siringo
79,16
91,66
Sangat Baik
5
Ubaddinur Hairat, S.Ag
79,16
91,66
Sangat Baik
6
Neldiwani, S.Ag
87,5
95,83
Sangat Baik
7
Nuziar, S.Pd
83,33
91,66
Sangat Baik
8
Kasma Indrawita, S.Pd
87,5
91,66
Sangat Baik
9
Nurbaiti, S.Pd
87,5
91,66
Sangat Baik
10
Murniati, S.Pd
79,16
91,66
Sangat Baik
11
Afidawati,S.Pd
87,5
95,83
Sangat Baik
12
Kumsatun, S.Pd
79,16
95,83
Sangat Baik
13
Helvi Yusnita, ST
87,5
95,83
Sangat Baik
14
Ali Imran, S.Pd
91,66
91,66
Sangat Baik
15
Monaliza, S.Pd
83,33
91,66
Sangat Baik
16
Dra. Siti Rahmah
87,5
91,66
Sangat Baik
17
Mega Elisandi, S.Pd
79,16
95,83
Sangat Baik
18
Heni Rika, SH
79,16
91,66
Sangat Baik
19
Dra. Nurani
87,5
91,66
Sangat Baik
20
Kartini, S.Pd
83,33
91,66
Sangat Baik





JUMLAH
169,1
1.861,4

RATA-RATA
84,55
93,07
Sangat Baik







GRAFIK 3.2 REKAPITULASI PENILAIAN UNTUK CKS
SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
        Dari tabel 3.6 dan grafik 3.2 di atas, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kompetensi CKS dari siklus I ke siklus II. Kegiatan pelatihan  pada  siklus II berjalan lancar dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 15.30. Semua guru mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai berakhirnya kegiatan pada siklus tersebut.

B.       SUPERVISI GURU YUNIOR

Salah satu rencana tindak kepemimpinan dalam on the job learning ( OJL ) calon kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi pembelajaran guru yunior  yaitu melaksanakan supervisi akademik meliputi merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru yunior dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, menindaklanjuti hasil supervisi akademik guru yunior  dalam rangka peningkatan profesionalisme  guru .
Tujuan umum supervisi akademik yaitu meningkatkan efektifitas perencanaan,  evaluasi pembelajaran yang berdampak terhadap peningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa dengan target yang serendah-rendahnya sesuai SKL.
Supervisi guru yunior ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus (pertemuan). guru yunior yang disupervisi sebanyak 2 orang. Masing-masing guru yunior disupervisi untuk 2 kali penampilan. Penampilan pertama dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25 Juli  2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli  2018.

Guru Junior yang akan disupervisi bernama Monaliza, S.PdI, salah seorang Guru Mata pelajaran Bahasa Inggris dan Nuziar, S.Pd, salah seorang Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka berdua adalah guru yang golongan kepangkatan masih sama dan dibawah Cakep. Menurut Penulis perlu dibantu lagi dalam peningkatan kualitas pembelajarannya.

Penunjukkan Ibu Monaliza, S.PdI sebagai guru yang akan disupervisi adalah karena beliau adalah guru yang mengajar pada mata pelajaran yang sama dengan penulis yaitu bidang mata pelajaran Bahasa Inggris. Beliau juga baru bertugas 2 tahun sebagai guru PNS di SMPN 1 Siak Hulu, Selanjutnya Ibu Nuziar, S.Pd sebagai guru Bahasa Indonesia adalah guru yang sudah lama mengajar di SMPN 1 Siak Hulu tetapi golongan kepangkatan sama dengan cakep dan mereka secara sadar dengan sendirinya dan mengajukan diri untuk dilakukan supervisi.

1. SIKLUS I
a. Perencanaan
Untuk pelaksanaan supervisi guru yunior, penulis melakukan serangkaian pendekatan dan koordinasi  dengan guru yang akan di supervisi. 
b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan rencana sesuai dengan persiapan yang meliputi kegiatan pra observasi, observasi dan kegiatan Post  observasi

1.    Pra Observasi
Pra observasi merupakan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan  pemantauan serangkaian kegiatan dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik, menyamakan persepsi seluruh warga sekolah tentang program supervisi akademik.
Pada kegiatan Pra-observasi  guru yunior, calon kepala sekolah melakukan persiapan dan koordinasi dengan guru yang akan di observasi dan memeriksa kelengkapan administrasi pembelajaran termasuk RPP, serta penyusunan  jadwal kegiatan. Pada pertemuan tersebut disampaikan tentang maksud dan tujuan serta  kegiatan yang akan dilakukan selama on the job learning ( OJL ) di SMPN 1 Siak Hulu.
Setelah dilakukan supervisi terhadap dua orang guru yunior, maka diperoleh hasil sebagai berikut ini.

Tabel 3.7 Perolehan Nilai Hasil Supervisi Guru Yunior Siklus I   
Guru Yunior
Aspek Penilaian
Nilai
Prediket

MONALIZA, S.Pd.I

RPP
65,5
cukup
Observasi Pembelajaran
85,3
Baik
NUZIAR, S.Pd
RPP
60
cukup
Observasi Pembelajaran
86,8
Baik

Tabel Interval Kategori Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran
Interval
Kategori
KG    <   55 %
55 %  -  69 %
70 %  -  85 %
86  %  -  100%
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik

Semua komponen di RPP ada yang belum terpenuhi sesuai dengan Permendikbud nomor 58 tahun 2014 namun diawal masih ada kesalahan dalam penyusunan RPP sehingga indikator dan tujuan pembelajaran masih copy paste dari RPP materi yang lain,sehingga guru tersebut diberikan waktu untuk memperbaiki RPP yang telah dibuat sebelum tampil observasi dan dilaporkan kepada penilai terlebih dahulu.

2. Observasi
Kegiatan Observasi merupakan kegiatan melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan melaksanakan kunjungan kelas/observasi kelas secara langsung. Observasi meliputi beberapa kegiatan antara lain:
·  Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
·  Menggunakan instrumen observasi
·  Disamping instrumen perlu dibuat catatan
·  Catatan observasi meliputi prilaku guru dan siswa 
·  Tidak mengganggu proses pembelajaran

Jadwal Kegiatan Supervisi di SMP SMPN 1 Siak Hulu dilakukan terhadap Guru Junior dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25 Juli  2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli  pada jam pertama dan kedua pada kelas IX.4 Bidang Studi Bahasa Inggris dan jam Tujuh dan Delapan di kelas VIII 3 untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia.

3.    Pasca Observasi
Setelah melakukan observasi administrasi/perencanaan dan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas, maka sebagai tindak lanjut kegiatan adalah berdiskusi  dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, sehingga diperoleh hal-hal yang telah dirasa baik, kendala, dan upaya perbaikan yang akan datang yaitu :
1.    Tujuan pembelajaran /indikator pencapaian harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti apa tujuan yang seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung nanti.
2.    Gunakan motede  pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.
3.    Gunakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang betul penyusunan sesuai materi pelajaran  sehingga lebih cepat mencapai sasaran pelajaran.
4.    Selalu melaksanakan refleksi diakhir pembelajaran dan menyimpulkan pembelajaran yang dilaksanakan.

c. Tindak Lanjut dan Hasil
a.    Pada kegiatan pendahuluan kemampuan guru membuka pembelajaran             ( melaksanakan apersepsi dan motivasi ) telah dilaksanakan dengan baik.
b.   Tujuan Pembelajaran /indikator pencapaian disampaikan kepada siswa   hanya saja tidak dapat ditulis oleh dalam buku catatannya.
c.    Pada kegiatan Inti, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi dan mengasosiasi belum sepenuhnya terlaksana.
d.   Pada kegiatan penutup guru terlupa bersama siswa membuat rangkuman /simpulan materi pelajaran, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten akan tetapi guru tidak memberikan tugas untuk minggu depan, hal ini disebabkan karena waktu sudah habis.
e.    Pada Pengelolaan kelas, Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran dapat didengar peserta didik dengan  baik, begitu juga dengan tutur kata guru santun dan dapat di mengerti oleh peserta didik. Metode pembelajaran guru sedikit bervariatif. Dengan adanya variatif guru sehingga sangat menarik bagi peserta didik. Selama proses pembelajaran berlangsung guru kelihatan sangat menghargai pendapat peserta didik. Penampilan guru sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari cara guru berpakaian yang rapi, bersih dan sopan.
 Secara umum kemampuan guru membuka pelajaran dan sikap (selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik. Guru mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan mengelola kelas dengan baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki yaitu kegiatan inti agar seluruh siswa dapat terlibat pada proses pembelajaran, guru harus mampu memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran bervariasi yang dapat membuat peserta didik mau belajar, misalnya menggunakan model pembelajaran kooperatif dan kompetitif. Dengan menggunakan model kooperatif dan kompetitif pembelajaran akan lebih menarik dan mengasyikkan.  Lebih diharapkan juga kepada guru untuk menggunakan media pembelajaran, baik yang sifatnya melihat, melalui pendengaran atau keduanya yaitu melihat dan sekaligus mendengar, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik. Setelah selesai siklus I, diadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana perencanaan  dapat dilaksanakan.  Secara umum kemampuan guru membuka pelajaran  selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik.  Guru mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan mengelola kelas dengan baik, hanya saja ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki .
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada siklus I  Akan coba diselesaikan pada siklus II. Tujuan pembelajaran /indikator pencapaian harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti apa tujuan yang seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung nanti. Menyimpulkan dan memberi tugas diakhir pembelajaran. Menyusun perangkat pembelajaran khususnya rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik dan menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dalam belajar. Menyususun program pembelajaran yang lebih tepat untuk memotivasi siswa.

Hasil
Setelah dilakukan supervisi terhadap guru yunior, maka diperoleh hasil sebagai berikut ini
INTERVAL KATEGORI KEMAMPUAN GURU
INTERVAL
KATEGORI
KG ˂ 55 %
Kurang
55% ≤ KG ˂ 69 %
Cukup
70 ≤ KG ˂ 85 %
Baik
86 ≤ KG ˂ 100 %
Baik Sekali

Tabel 3.8. Hasil Supervisi Guru Yunior
Guru Yunior
Aspek Penilaian
Nilai
Prediket

MONALIZA, S.Pd.I

RPP
83
Baik
Observasi Pembelajaran
83
Baik
NUZIAR, S.Pd
RPP
82
Baik
Observasi Pembelajaran
84
Baik

Dari tabel di atas terlihat bahwa  hasil Pelatihan terhadap guru yunior dari nilai RPP 83 dan 82, nilai Observasi pembelajaran 83 dan 84. Berdasarkan table kemampuan guru melaksanakan pembelajaran termasuk kategori kemampuan baik.
2. SIKLUS II
a.    Perencanaan
Perencanaan pada siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada siklus I  Akan coba diselesaikan pada siklus II. Tujuan pembelajaran /indikator pencapaian harus disampaikan kepada siswa, sehingga siswa mengerti apa tujuan yang seharusnya didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung nanti. Menyimpulkan dan memberi tugas diakhir pembelajaran. Gunakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan pembelajaran pada saat ini dan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga lebih banyak untuk memotivasi siswa.
Karena ini merupakan Siklus II dan sudah ada perencanaan sebelumnya pada siklus I, maka hal-hal yang berkaitan dengan pra Observasi hanya fokus pada penilaian RPP yang akan ditampilkan dalam kegiatan observasi II. Sesuai dengan pengisian instrument telaah RPP didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.9. Perolehan Nilai  Supervisi Guru Yunior Siklus II
Guru Yunior
Aspek Penilaian
Nilai
Prediket

MONALIZA, S.Pd.I

RPP
90
Baik Sekali
Observasi Pembelajaran
95,6
Baik Sekali
NUZIAR, S.Pd
RPP
85
Baik sekali
Observasi Pembelajaran
98
Baik Sekali


b. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, penulis melaksanakan rencana sesuai dengan persiapan yang meliputi kegiatan pra observasi, observasi dan kegiatan Post  observasi



1.      Pra Observasi
Kegiatan supervisi kelas Siklus II dilakukan  tanggal 30 Juli  pada jam pertama dan kedua pada kelas IX.4 Bidang Studi Bahasa Inggris dan tanggal 31 Juli jam Tujuh dan Delapan di kelas VIII 3 untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia.
a.  Pada kegiatan pendahuluan kemampuan guru membuka pembelajaran         (melaksanakan apersepsi dan motivasi) telah dilaksanakan dengan baik.
b. Tujuan Pembelajaran /indikator pencapaian disampaikan kepada siswa .
c.  Pada kegiatan Inti, Pada kegiatan Inti, Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi dan mengasosiasi telah dilakukan dengan baik.
d. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa membuat rangkuman /simpulan materi pelajaran, guru juga melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten akan tetapi guru sudah  memberikan tugas untuk minggu depan.
e. Pengelolaan kelas
Volume  dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran dapat didengar peserta didik dengan  baik, begitu juga dengan tutur kata guru santun dan dapat di mengerti oleh peserta didik. Selama proses pembelajaran berlansung guru kelihatan sangat menghargai pendapat peserta didik. Penampilan guru sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari cara guru berpakaian yang rapi, bersih dan sopan.
Secara umum kemampuan guru membuka pelajaran dan sikap (selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik. Guru mempunyai kemampuan memfasilitasi /membimbing siswa dan mengelola kelas dengan baik,  sudah hampir seluruh siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran, guru sudah mampu memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, hal ini terjadi karena guru sudah menggunakan perangkat ajar yang sudah tersusun sesuai dengan kaedah  pembelajaran sehingga dapat membuat peserta didik mau belajar, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif dan kompetitif. Dengan menggunakan model kooperatif dan kompetitif pembelajaran berlangsung lebih menarik dan mengasyikkan. Peserta didik sudah berusaha sekuat tenaga untuk dapat menjadi yang terbaik.

2  Observasi
Kegiatan Observasi merupakan kegiatan melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan melaksanakan kunjungan kelas/observasi kelas secara langsung. Observasi meliputi beberapa kegiatan antara lain:
·      Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah disepakati
·      Menggunakan instrumen observasi
·      Disamping instrumen perlu dibuat catatan
·      Catatan observasi meliputi prilaku guru dan siswa
·      Tidak mengganggu proses pembelajaran

Supervisi guru yunior  di SMP SMPN 1 Siak Hulu dilakukan terhadap Guru Junior dilaksanakan tanggal 23 Juli dan 25 Juli  2018. Penampilan kedua tanggal 30 dan 31 Juli  pada jam pertama dan kedua pada kelas IX.4 Bidang Studi Bahasa Inggris dan jam Tujuh dan Delapan di kelas VIII 3 untuk Bidang Studi Bahasa Indonesia.

3.    Pasca Observasi  
Setelah melakukan supervisi administrasi/perencanaan dan observasi II pelaksanaan pembelajaran di kelas disarankan kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran seperti pada waktu supervisi akademik, kalau bisa lebih baik lagi dari pada waktu disupervisi. Penulis menilai hasil supervisi pada siklus II ini  lebih baik dari pada hasil pada supervisi siklus I.
INTERVAL KATEGORI KEMAMPUAN GURU
INTERVAL
KATEGORI
KG ˂ 55 %
Kurang
55% ≤ KG ˂ 69 %
Cukup
70 ≤ KG ˂ 85 %
Baik
86 ≤ KG ˂ 100 %
Baik Sekali


Tabel 3.10  Hasil Supervisi Guru Yunior

Guru Yunior
Aspek Penilaian
Nilai
Prediket

MONALIZA, S.Pd.I

RPP
90
Baik Sekali
Observasi Pembelajaran
95,6
Baik Sekali
NUZIAR, S.Pd
RPP
85
Baik sekali
Observasi Pembelajaran
98
Baik Sekali





       Dari tabel di atas terlihat bahwa  hasil Pelatihan terhadap guru yunior dari nilai RPP 90 dan 85, nilai Observasi pembelajaran 95 dan 98. Berdasarkan table kemampuan guru melaksanakan pembelajaran termasuk kategori kemampuan baik
C.       Tindak Lanjut dan Hasil
Sebelum membahas hasil Pelaksanan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor meminta kesediaan guru Junior untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan. Agar lebih rileks dalam menjawab, guru junior dipersilahkan untuk langsung menuliskannya pada tempat yang telah disediakan.
Selesai menjawab pertanyaan dilanjutkan dengan tahap refleksi, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan guru junior. Kemampuan Guru dalam pembelajaran sudah Baik. Melengkapi pujian sambil mengomentari sisi-sisi yang dianggap sudah bagus misalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Berikutnya Suvervisor mulai membahas sisi-sisi yag masih kurang dan perlu perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.
           Supervisor pada kegiatan refleksi menyampaikan semua catatan-cataan kejadian pada pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya Guru junior dipersilahkan berkomentar tentang kesulitan ,kesan yang diperoleh serta pesan untuk perbaikan pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
           Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu dpertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki.
Tabel. 3.11.Rekapitulasi Hasil Supervisi Guru Yunior Siklus 1 dan Siklus 2

NAMA
Siklus I
Siklus II
RPP
Observasi Pembelajaran
RPP
Observasi Pembelajaran

MONALIZA, S.Pd.I

65,5
85,3
90
95,6
NUZIAR, S.Pd
60
86,8
85
98

NAMA
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
RPP
RPP
Observasi Pembelajaran
Observasi Pembelajaran

MONALIZA, S.Pd.I

65,5
90
85,3
95,6
NUZIAR, S.Pd
60
85
86,8
98

Grafik 3.3. Rekapitulasi Hasil Supervisi Guru Yunior
 Siklus 1 dan Siklus 2
Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hasil Pelatihan terhadap guru yunior dari siklus I ke siklus II. Untuk pada siklus I nilai RPP 65,5 naik menjadi 90 pada siklus II, nilai Observasi pembelajaran pada siklus I 85,3 naik menjadi 95,6 pada siklus II. Untuk pada siklus I nilai RPP 60 naik menjadi 85 pada siklus II, nilai observasi pembelajaran 86,8 pada siklus I naik menjadi 98 pada siklus II. Melihat hasil tabel di atas dapat dikatakan tindakan guru OJL dalam membimbing Guru yunior berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam Menyusun RPP Berorientasi HOTS di SMPN 1 Siak Hulu Kecamatan Siak Hulu.
Semua Komponen di RPP sudah lengkap/sesuai dengan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014

C. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
   Perencanaan proses pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran secara keseluruhan.Tanpa adanya perencanaan yang baik sebuah program pembelajaran tidak akan mencapai tujuan pembelajaran secara efektif, dan efisien bahkan juga dapat menyebabkan proses pembelajaran keluar dari tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan proses pembelajaran meliputi penyiapan Perangkat Pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajarn  ( RPP ) yang memuat; A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:
     Nama Sekolah        :…...............................................
     Mata Pelajaran        : …..............................................
     KK                         : .................................................
     Kelas/Semester       : ……..........................................
     Tahun Pelajaran      : .................................................
     Alokasi Waktu       : …..............................................
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
    Kompetensi Dasar *)
1. KD pada KI Pengetahuan
2. KD pada KI Keterampilan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI Pengetahuan
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
D  Tujuan Pembelajaran
E.  Materi Pembelajaran
     (Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
F.   Kegiatan Pembelajaran
G.  Pendekatan, Strategi dan Metode
1.  Pertemuan Kesatu:**)
a.    Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b.    Kegiatan Inti (... menit)
c.    Penutup (… menit)
2.  Pertemuan Kedua:**)
a.    Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b.    Kegiatan Inti (... menit)
c.    Penutup (… menit),
       dan pertemuan seterusnya.
H.  Alat/Bahan  dan Media Pembelajaran
I.     Sumber Belajar
J.     Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
2. Instrumen Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus dilengkapi dengan Instrumen Penilaian beserta Rubrik Penilaian, karena target akhir pembelajaran adalah penilaian.
Mengingat banyaknya yang harus dibawa seorang guru kedalam kelas, maka untuk memudahkan dan meringankan beban guru dikelas, maka guru harus punya Bahan ajar. Dengan adanya bahan ajar ini, guru akan terbantu dan terarah dalam pembelajarannya.
Dalam laporan ini penulis melampirkan RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampu yaitu ; Bahasa Inggris. Semua perangkat itu penulis tempatkan pada lampiran berikut.

D.      PENGKAJIAN 9 ASPEK MANAJERIAL
1.        SMPN 1 Siak Hulu
1.1.   Kajian RKS dan RKJM
Berdasarkan hasil pengisian instrument kajian RKS, wawancara dengan komponen terkait, serta kepala sekolah dan matriks kajian RKS, berikut penulis sajikan deskripsi hasil kajian RKS sekolah tempat magang di sekolah sendiri SMPN 1 SIAK HULU.
Pada dasarnya penyusunan RKS kepala sekolah harus mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Keterlibatan secara langsung, dapat dikatakan mereka masuk ke dalam anggota Tim Pengembang Sekolah (TPS).
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) sudah disosialisasikan kepada guru, tata usaha, dan komite. Penyusunan RKS sudah berdasarkan rekomendasi EDS. RKS memuat kegiatan-kegiatan kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, PTK serta pengembangan Sarana dan Prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu. Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai RKS.
EDS dan RKS SMP Negeri 1 Siak Hulu sudah dibuat oleh TPS dan disahkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kampar dan sudah disosialisasikan kepada seluruh elemen sekolah.




1.2.       Kajian Keuangan Sekolah
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan keuangan sekolah, wawancara dengan bendahara keuangan sekolah dan matriks kajian pengelolaan sekolah, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan keungan sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak Hulu
Dana Operasional SMP Negeri 1 Siak Hulu sama halnya dengan SMP N di Siak Hulu bersumber dari dana BOS dan BOSDA. Jumlah dana BOS diberikan sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina penggunaan dana sekolah yang bersumber dari dana BOS dapat diuraikan sebagai berikut:
         a.                        Membiayai kegiatan PSB
         b.                        Pembelian buku referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan
         c.                        Pembelian buku teks lainnya.
        d.          Pembiayaan kegiatan persiapan ujian mid semester, semester dan ujian  Nasional, kegiatan olah raga dan pengembangan diri.
         e.                        Pembiayaan ulangan umum, ujian sekolah dan penyusunan LHBS
          f.                        Pembiayaan honorarium guru dan tenaga pendidik dan kependidikan honorer.
         g.                        Pembiayaan tenaga pengelola BOS
        h.Pembelian alat ruang perpustakaan, olah raga, keterampilan, alat peraga, media pembelajaran, lingkungan sekolah dan peralatan UKS.

Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari BOS mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. Pelaporan SPJ BOS SMP Negeri 1 Siak Hulu sudah sesuai dengan Juknis, buku kas umum, buku pembantu pajak, buku bank sudah lengkap dibuat tiap triwulannya.

1.3.       Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil pengisian insrtumen kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, wawancara dengan kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat magang di SMP  Negeri 1 Siak Hulu.
SMP Negeri 1 Siak Hulu dipimpin oleh Bapak Drs. Jasir,M.Pd. Jumlah guru yang ada sebanyak 75 orang yang terdiri dari 66 orang guru PNS dan 9 orang guru honorer. Guru yang PNS terdiri dari 59 orang guru mata pelajaran dan 6 orang guru Bimbingan dan Konseling.
Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka, maka dari jumlah 75 orang di sekolah ini tidak semuanya dapat memenuhi jam mengajar minimal 24 jam.
SMP Negeri 1 Siak Hulu tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 1000 siswa yang terbagi kedalam 30 rombongan belajar dimana setiap ruang kelas menampung rata-rata sebanyak 32 orang yang dilayani oleh 6 tenaga konselor. Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan konselor mengampu bimbingan dan konseling sedikitnya 150 siswa, maka jumlah konselor yang ada sudah mencukupi.
Tenaga kependidikan sekolah yang ada terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah atau TU, tenaga perpustakaan, penjaga sekolah dan cleaning servise. Dengan kualifikasi 3 orang tamatan SMP, 9 orang tamatan SMA/SMK, 2 orang tamatan S1.
Kepala tenaga administrasi SMP Negeri 1 Siak Hulu berkualifikasi akademik belum S1, berarti tidak  sesuai dengan kualifikasinya dan dengan bidang tugasnya. Satu hal yang mendukung dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sebagai kepala TAS adalah karena beliau sudah mempunyai pengalaman kerja  sebagai TAS.
Kepala perpustakaan sudah  memenuhi standar, karena sudah  memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah sebagai kepala perpustakaan sedangkan kualifikasi akademi pendidikannya sudah S1. Kalau dilihat dari tenaga perpustakaan jumlahnya sebanyak 2 orang, berarti sudah memenuhi standar. Laboran yang belum dimiliki oleh SMP Negeri 1 Siak Hulu.

1.4.       Kajian Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian tenaga administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan kepala sekolah, kepala tenaga administrasi sekolah dengan matriks kajian TAS, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di SMP Negeri 1 Siak Hulu.
Tenaga administrasi yang ada di SMP Negeri 1 Siak Hulu seluruhnya berjumlah 14 orang yang terdiri dari 8 Tata Usaha, 3 Tenaga Perpustakaan, 1 Penjaga Sekolah, 1 Keamanan, dan 1 cleaning service.
SMP Negeri 1 Siak Hulu secara administrasi bisa berjalan dengan baik karena segala urusan sudah ditangani masing-masing orang, dan juga sudah berpengalaman dengan lamanya masa dinas. Kepala TAS memiliki kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan menejerial. Kepala TAS mengkoordinir bawahannya yang mengurusi bidang administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, humas, persuratan dan pengarsipan dan kesiswaan. Program Kerja Tenaga Administrasi Sekolah sudah dibuat setiap tahunnya.

1.5.  Kajian Pengelolaan Sarana  dan Prasarana
Berdasarkan hasil pengisian instrument kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dan matriks kajian pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak Hulu
Sarana dan prasarana yang dikaji adalah :
1.    Lahan
Lahan yang dimiliki sekolah seluas 20.000 m2  yang terdiri dari lahan terbangun dan lahan terbuka. Status kepemilikan lahan merupakan milik pemerintah yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat.
2.    Bangunan
Berupa gedung yang dimilik berjumlah 30 lokal yang berlantai satu.
3.    Ruang
a.    Ruang kelas/rombel berjumlah 30 ruangan. Jumlah ruang kelas sudah  memenuhi standar, karena memuat rata-rata 32 orang siswa. Setiap ruang kelas masing-masing beukuran 63 m².
b.    Ruang perpustakaan
c.    Ruang laboratorium IPA
d.   Ruang laboratorium Komputer sebanyak satu ruang berukuran 45  m2
e.    Ruang  kepala sekolah berukuran 20
f.     Ruang wakil kepala sekolah berukuran 12
g.    Ruang guru berukuran 135 m². Ruangan ditempati oleh 48 orang guru
h.    Ruang tata usaha berukuran 42 m², ruang operator 5  
i.      Ruang BK berukuran
j.      Ruang mushalla
k.    Ruang UKS Ruang
l.      organisasi kesiswaan (OSIS)
m.  Ruang Multimedia
n.    Ruang Labor IPA
o.    Ruang Labor Komputer
4.    Perabot
a.    Perabot pendidikan
-       Meja dan kursi murid di ruang kelas sebanyak 32  pasang
-       Meja dan kursi guru sebanyak 1 pasang semuanya dalam kondisi baik.
-       Laboratorium Komputer masing-masing memiliki 15 set meja komputer  dan satu pasang kursi dan meja guru.
-  Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 2 lembar white board (Polos dan petak) dan sedangkan di laboratorium sebanyak 1 lembar white board.
b)   Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
-            Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja, kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu.
-            Ruang tata usaha memiliki 6 pasang meja dan kursi, 3 lemari berbagai ukuran.
-             Ruang guru memiliki 65 pasang meja dan kursi.
5.    Alat dan Media Pendidikan
1.    SMP Negeri 1 Siak Hulu memiliki alat peraga untuk hampir semua mata pelajaran.
2.    Guru dan siswa mempunyai buku pegangan berupa buku paket untuk beberapa mata pelajaran walaupun belum semua siswa. Selain itu guru juga menggunakan buku pelengkap lain seperti BSE dan LKS.

1.6.  Kajian Pengelolaaan  Kurikulum
Berdasarkan hasil pengisian instrument analis dokumen 1, wawancara dengan tim pengembang kurikulum, wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan kurikulum, berikut ini di  sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan kurikulum di SMP Negeri 1 Siak Hulu
       Secara umum Kurikulum SMP Negeri 1 Siak Hulu disusun berdasarkan panduan penyusunan Kurikulum 2013 yang diterbitkan BSNP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dokumen 1 kurikulum disusun dengan kerangka sebagai berikut :
·       Halaman Judul
·       Halaman Pengesahan
·       Kata Pengantar
·       Daftar Isi
BAB I.  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.       Dasar Hukum
C.       Visi Sekolah
D.      Misi Sekolah
E.       Tujuan sekolah
BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMPNegeri 1 Siak Hulu
A.      Struktur Kurikulum
B.       Muatan Kurikulum
1.    Mata Pelajaran
2.    Muatan Lokal
3.    Pengembangan Diri
4.    Pengaturan Beban Belajar
5.    Ketuntasan Belajar
6.    Kenaikan Kelas dan Kelulusan
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
1.        Permulaan Tahun Pelajaran
2.        Waktu Belajar
3.        Minggu Efektif
4.        Kegiatan Akhir Semester
5.        Libur Sekolah
Lampiran :
1.    Silabus Mata Pelajaran
2.        Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Untuk kurikulum SMPN 1 Siak Hulu memakai kurikulum 2013  (K13) dalam  dokumen 1 sudah diatur  tentang kegiatan pengembangan diri siswa sesuai dengan karakteritik, potensi, minat, dan bakat serta kondisi sekolah. Mempunyai tabel ketuntasan belajar untuk setiap mata pelajaran dan menentukan kruteria kenaikan kelas sesuai dengan kriteria yang diatur direktorat pembinaan terkait. Kegiatan pembelajaran terstruktur baik dengan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan setempat dengan memperhatikan kalender pendidikan yang ada pada standar isi.
Silabus memuat identitas seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, SK, KD dan alokasi waktu. Selain itu komponen silabus memuat materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeteni, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalan pertemuan MGMP. RPP yang disusun guru sebahagian masih mencontoh RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga beerapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkunag sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat Kampar.

1.7.  Kajian Pengelolaan Peserta Didik
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik , wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah  dan matrik kajian pengelolaan peserta didik, berikut ini kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di SMP Negeri 1 Siak Hulu.
Proses penerimaan siswa baru di SMP Negeri 1 Siak Hulu dilakukan dengan tahapan – tahapan. Hal ini dimungkinkan agar tidak terjadi protes-protes terhadap hasil seleksi penerimaan calon siswa baru .Tahapan ini tentunya sudah disosialisasikan kepada orang tua siswa melalui komite sekolah.
Kondisi nyata yang ada di SMP Negeri 1 Siak Hulu bahwa proses PPDB diawali dengan pembentukan panitia PPDB melalui rapat dewan guru dengan penjelasan tugas masing – masing. Penerimaan siswa baru di SMP Negeri 1 Siak Hulu memakai sistim zoonasi. Untuk saat ini SMP Negeri 1 Siak Hulu melakukan seleksi, karena  jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah ini selalu banyak mengingat banyaknya SD yang berdekatan. Siswa yang dinyatakan  diterima di SMP Negeri 1 Siak Hulu melakukan pendaftaran ulang dengan melengkapi berkas – berkas yang ditentukan seperti  daftar nilai sementara dari SD.
Sebagai pengenalan terhadap lingkungan dan warga sekolah seluruh calon siswa baru wajib mengikuti Masa Orientasi Siswa ( MOS ). Pelaksanaan orientasi siswa baru sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS yang tergabung dalam panitia MOS sudah mulai berperan dalam pelaksanaan orientasi dengan bimbingan Pembina – Pembina OSIS. Orientasi bagi siswa – siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan guru, pegawai, dan pengurus OSIS sehingga tujuan pelaksanaannya dapat tercapai. Pengaturan kenaikan kelas di SMP Negeri 1 Siak Hulu diatur dalam kurikulum. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
1.    Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tingkat kelas yang bersangkutan
2.    Jika telah menuntaskan minimal 10 dari 12  mata pelajaran yang dipelajari
3.    Kehadiran minimal 80 % dalam 1 tahun pelajaran
4.    Memperoleh nilai minimal kategori baik ( B ) pada kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika serta Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setara 2 jam pelajaran yang dilaksanakan berdasarkan bakat dan minat yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap siswa hanya boleh memilih maksimal dua jenis kegiatan pengembangan diri dari kegiatan yang di sediakan oleh sekolah. Siswa dibagikan formulir pengisian kegiatan pengembangan diri yang disiapkan sekolah. Dan memilih ekstrakurikuler sesuai pilihan masing – masing.
Kegiatan pembinaan peserta didik yang sudah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Siak Hulu dalam bentuk Kegiatan :
1)   Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dialakukan antara lain melalui kegiatan membaca Do’a  sebelum belajar,  sholat zuhur berjamaah setiap hari, peringatan hari besar – besar Islam, melaksanakan kegiatan Muhadharah dan Rohis setiap hari Jum’at, mengumpulkan infak untuk kepentingan Mushalla.
2). Pembinaan budi pekerti luhur atau Akhlak mulia,antara lain
·      Melaksanakan tata tertib sekolah
·      Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti social)
·       Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakarama pergaulan
·       Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
·       Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
·      Melaksanakan kegiatan 7K ( keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan )
·      Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela Negara, antara lain :
1)        Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin, serta hari – hari besar nasional
2)        Menyanyikan lagu – lagu nasional
Pembinaan prestasi akademik, seni, dan / atau olahraga sesuai bakat dan minat, antara lain mengadakan lomba- lomba

1.8.  Kajian Pengelolaan TIK dalam Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, wawancara dengan wakil kepala sekolah dan matriks kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sekolah tempat magang SMP Negeri 1 Siak Hulu. Guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu secara umum 50 % menggunakan TIK dalam pembelajaran. Oleh karena kemampuan guru dalam penggunaan laptop belum maksimal.
Beberapa guru juga biasanya menggunakan tape recorder dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran seni budaya dan olah raga. Sama halnya dengan tape recorder, jumlahnya terbatas yang dimiliki sekolah dengan jumlah hanya satu. Itupun yang biasa menggunakan hanya guru olah raga dan guru Seni budaya.
Jumlah LCD proyektor di sekolah hanya 4 buah. Guru yang menggunakan dan menguasai LCD Proyektor hanya 50%  dari total jumlah guru.

1.9.  Kajian Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan sekolah, wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru serta matriks kajian Monev, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pelaksanaan monev sekolah tempat magang yaitu di SMP Negeri 1 Siak Hulu. Sama halnya dengan SMP N 6 Siak Hulu Kegiatan monitoring dan evaluasi yang ada di SMP Negeri 1 Siak Hulu belum terprogram dengan baik. Namun pelaksanaan yang maksimal hanyalah kegiatan supervisi. Instrumen yang digunakan dalam monev juga hanya kegiatan supervisi guru. Sementara kegiatan monitoring bidang lain hanya dilakukan secara lisan atau berdasarkan data dan fakta yang ada.
Monitoring dan evaluasi yang diadakan oleh kepala sekolah sebenarnya harus dilakukan kepada seluruh bidang kerja yang ada di sekolah. Hal ini bertujuan untuk memantau kinerja masing-masing bidang.




2.        SMPN 6 SIAK HULU
2.1  . Kajian RKS dan RKJM
   Berdasarkan hasil pengisian instrument kajian RKS, wawancara dengan komponen terkait, serta kepala sekolah dan matriks kajian RKS, berikut penulis sajikan deskripsi hasil kajian RKS sekolah tempat magang SMP Negeri 6 Siak Hulu.
            Dalam penyusunan rencana kerja sekolah, kepala sekolah harus mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, baik langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan secara langsung, dapat dikatakan mereka masuk ke dalam anggota Tim pengembang Sekolah yang di sahkan dengan SK Kepala Sekolah.
Rencana kerja sekolah (RKS) yang disusun  sudah disosialisasikan kepada guru, tata usaha dan pengurus komite. RKS memuat kegiatan-kegiatan kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, PTK serta pengembangannya sarana dan Prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu. Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan RKS.
Pembuatan EDS di SMPN 6 Siak Hulu isinya masih sama dengan tahun sebelumnya, harapannya kedepan EDS betul betul dibuat sesuai dengan kondisi riil setiap tahunnya sehingga bisa menjadi acuan pembuatan RKS dan RKJM. Tim pengembang sekolah harus benar – benar dipahamkan akan tugas mereka.
             
2.2.  Kajian Keuangan Sekolah
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan keuangan sekolah, wawancara dengan bendahara keuangan sekolah dan matriks kajian pengelolaan sekolah, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan keuangan sekolah tempat magang di sekolah sendiri SMPN 6 Siak Hulu.
Operasional SMPN 6 Siak Hulu  bersumber dari dana BOS. Jumlah dana BOS diberikan sekolah berdasarkan jumlah siswa yang dibina SMPN 6 Siak Hulu penggunaan dana sekolah yang bersumber dari dana BOS dapat diuraikan sebagai berikut:
1)        Membiayai kegiatan PSB
2)        Pembelian buku referensi dan pengayaan untuk koleksi perpustakaan
3)        Pembelian buku teks lainnya.
4)        Pembiayaan kegiatan persiapan ujian mid semester, semester dan ujian Nasional, kegiatan olah raga dan pengembangan diri.
5)        Pembiayaan ulangan umum, ujian sekolah dan penyusunan LHBS
6)        Pembiayaan honorarium guru dan tenaga pendidik dan kependidikan honorer.
7)        Pembiayaan tenaga pengelola BOS
8)        Pembelian alat ruang perpustakaan, olah raga, keterampilan, alat peraga, media pembelajaran, lingkungan sekolah dan peralatan UKS.

Penggunaan dana sekolah yang bersumber dari BOS mengacu pada petunjuk yang telah ditetapkan. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar. RKAS sudah dibuat setiap tahunnya. Pembuatan Buku terkait dengan pelaporan Dana BOS sudah dibuat setiap triwulannya, seperti buku kas umum, buku bank, buku pembantu pajak dan buku kelengkapan lainnya sesuai dengan aturan pelaporan BOS.

2.3.  Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, wawancara dengan kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu
SMPN 6 Siak Hulu dipimpin oleh Mohd.Tohir S.Pd sebagai kepala sekolah sejak bulan November  tahun 2016. Beliau adalah sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia dan memiliki akta IV yang diperolehnya pada tahun 2000 di UNRI. SMP Negeri 6 Siak Hulu memiliki tenaga pendidik (guru) sebanyak 40, yakni 24 orang guru PNS, 16 orang guru honorer, dan 2 orang guru Bimbingan dan Konseling.
Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka, guru rata – rata  mengajar mengajar 24 jam dan ada yang lebih. Banyaknya rombongan belajar 20 rombel dengan jumlah jam pembelajaran perminggu 52 Jam.
Pada tahun Pelajaran 2018 /2019, di SMPN 6 Siak Hulu, kepala sekolah mengajar 0 jam dan 3 orang  wakil kepala sekolah mengajar 12 jam. SMP N 6 Siak Hulu tahun pelajaran 2018/2019 membina siswa sebanyak 568 orang, Fakta lain yang ditemukan di 6 Siak Hulu adalah masih terdapat 1 orang guru mata pelajaran yang mengajar tidak berdasarkan latar belakang pendidikannya yaitu mata pelajaran TIK yang diajar oleh seorang guru  tamatan IPS UIR. Semetara itu untuk mata pelajaran PJOK ( Penjaskes ) dan BK masih diajarkan oleh guru tenaga honorer.  Tenaga kependidikan sekolah terbagi menjadi tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan dan laboran. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan SMPN 6 Siak Hulu satu lulusan S1, dan 2 orang tamatan SMA, selain itu SMPN 6 Siak Hulu juga mempunyai satu orang Satpam lulusan SMA dan satu orang Cleaning servise lulusan SMP.
SMPN 6 Siak Hulu Sudah memiliki tenaga laboran tetapi belum memiliki tenaga teknisi, baik untuk labor computer ataupun labor IPA. Berdasarkan permendiknas nomor 26 tahun 2008 tentang standar tenaga laboratorium sekolah, sekolah harus mempunyai tenaga laboran dan juga teknisi laboratorium.
2.4.  Kajian Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian tenaga administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan kepala sekolah, kepala tenaga administrasi sekolah dengan matriks kajian TAS, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu.
Tenaga administrasi yang ada di SMPN 6 Siak Hulu sebanyak 1  orang lulusan S1 dan 2 Orang lulusan SMA. Kepala perpustakaan sudah  memenuhi standar, karena sudah  berkualifikasi akademik pendidikan S1. Seluruhnya berjumlah 6 orang yakni : satu administrasi keuangan, dua orang TU, satu orang pustakawan, satu orang Satpam dan satu orang cleaning service.

 2.5  Kajian Pengelolaan Sarana  dan Prasarana
Berdasarkan hasil pengisian instrument kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu Sarana dan prasarana yang dikaji adalah :
1.      Lahan
SMPN 6 Siak Hulu Berdiri diatas lahan seluas 9907 M² yang berada pada posisi sentral beberapa Komplek perumahan di Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu.
2.      Bangunan
Bangunan berupa gedung yang berjumlah 10 ruang belajar,1 kantor kepala sekolah, perpustakaan, ruang majelis guru, ruang Tata Usaha, Sementara itu Labor Komputer dan IPA masih ditempatkan pada Ruang sementara, belum memadai.. Dari segi penerangan sudah memenuhi syarat dengan daya listrik memadai.
3.      Perabot
1.1.  Perabot pendidikan
-          Meja dan kursi siswa di ruang kelas
-          Meja dan kursi siswa sesuai dengan jumlah siswa perkelas   dengan kondisi baik.
-          Meja dan kursi guru di ruang kelas
-          Meja dan kursi guru sebanyak 1 pasang semuanya dalam kondisi baik.
1.2.  Meja dan kursi di ruang kantor
Meja dan kursi majelis guru berada dalam kondisi baik. Sebagai pendukung di ruang kantor juga ada dua set sofa yang masih dalam kondisi baik.Untuk kepala sekolah juga ada satu pasang meja dan kursi dalam kondisi baik.
4.      Alat dan Media Pendidikan
SMPN 6 Siak Hulu belum semuanya memiliki alat peraga  mata pelajaran, guru dan siswa mempunyai buku pegangan berupa buku paket. Selain itu guru juga menggunakan buku pelengkap lain seperti BSE dan LKS. Perpustakaan menyediakan buku bacaan fiksi dan non fiksi dan sedikit  majalah. Infokus sekolah mempunyai 2 tapi tinggal 1 yang bagus yang digunakan dalam pembelajaran oleh guru.

2.6. Kajian Pengelolaaan  Kurikulum
Berdasarkan hasil pengisian instrument analis dokumen 1, wawancara dengan tim pengembang kurikulum, wakil kepala sekolah dan matriks kajian pengelolaan kurikulum, berikut ini di  sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan kurikulum di SMPN 6 Siak Hulu.
Kurikulum SMPN 6 Siak Hulu disusun oleh tim pengembang kurikulum yang dibentuk oleh kepala sekolah. Tim ini bekerja merampungkan kurikulum dengan menggabungkan dokumen 1 dan 2. Kurikulum ditandatangani kepala sekolah. Ketua komite dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar.
Kurikulum SMPN 6 Siak Hulu disusun berdasarkan panduan penyusunan KTSP yang diterbitkan BNSP untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dokumen 1 kurikulum disusun dengan kerangka sebagai berikut :
·       Halaman Judul
·       Halaman Pengesahan
·       Kata Pengantar
·       Daftar Isi
BAB I.  PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
B.            Dasar Hukum
C.            Visi Sekolah
D.           Misi Sekolah
E.            Tujuan sekolah
BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMPN 6 SIAK HULU
A.           Struktur Kurikulum
B.            Muatan Kurikulum
1.              Mata Pelajaran
2.              Muatan Lokal
3.              Pengembangan Diri
4.              Pengaturan Beban Belajar
5.              Ketuntasan Belajar
6.              Kenaikan Kelas dan Kelulusan
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
1.           Permulaan Tahun Pelajaran
2.           Waktu Belajar
3.           Minggu Efektif
4.           Kegiatan Akhir Semester
5.           Libur Sekolah
Lampiran :
1.             Silabus Mata Pelajaran
2.             Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Visi menggambarkan tujuan yang ingin dicapai oleh SMPN 6 Siak Hulu. Struktur kurikulum disusun sesuai dengan kebutuhan (visi, misi, tujuan) sekolah yang disusun berdasarkan standar isi. Silabus memuat identitas seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, SK, KD dan alokasi waktu. Selain itu komponen silabus memuat materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeteni, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelaran (RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalan pertemuan MGMP. RPP yang disusun guru sebahagian masih mencontoh RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga berapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat Kampar.

 2.7. Kajian Pengelolaan Peserta Didik
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik, wawancara wakil kepala sekolah  dan matrik kajian pengelolaan peserta didik, berikut ini kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu.
      Secara strategis SMPN 6 Siak Hulu meski berdekatan dengan kawasan Perumahan yang padat penduduk, namun posisi Sekolah justru berada di wilayah yang agak tenang di posisi wilayah yang berdekatan dengan perkebunan. Sehingga agak terhindar dari kebisingan yang dapat mengganggu aktifitas KBM.
           Kondisi nyata yang ada di SMPN 6 Siak Hulu bahwa proses PPDB melalui rapat dewan guru dengan penjelasan tugas masing – masing. Penerimaan siswa baru di SMPN 6 Siak Hulu tidak pakai sistem zoonasi dan diseleksi dengan tes akademik, tes pengetahuan umum dan agama Islam dan wawancara bakat, minat dan prestasi.
SMPN 6 Siak Hulu  juga melakukan pengenalan terhadap lingkungan dan warga sekolah seluruh calon siswa baru melalui Masa Orientasi Siswa (MOS) yang wajib diikuti. Pelaksanaanya orientasi siswa baru sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS yang tergabung sudah mulai berperan dalam pelaksanaan orientasi dengan bimbingan Pembina – Pembina OSIS. Orientasi bagi siswa – siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan guru, pegawai   pengurus OSIS sehingga tujuan pelaksanaannya dapat tercapai.
Pengaturan kenaikan kelas di SMPN 6 Siak Hulu  diatur dalam kurikulum.
Sesuai hasil rapat guru Kriteria kenaikan kelas di SMP Negeri 6 Siak Hulu diatur sebagai berikut :
-          Jika semua indikator Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.
-          Jika  Kompetensi Dasar lebih dari tiga mata pelajaran siswa masih belum tuntas sampai batas minimal pada akhir tahun pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang sama.
-          Siswa yang tidak naik, mengulang mata pelajaran dengan mempertimbangkan mata pelajaran berdasarkan  KD yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya
-          SMP Negeri 6 Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas juga mempertimbangkan  kehadiran peserta didik dikelas mencapai minimal 80%.
-          SMP Negeri 6 Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas juga mempertimbangkan apabila siswa bersangkutan sakit selama 3 bulan berturut-turut,maka siswa tersebut tidak naik kelas.
-          SMP Negeri 6 Siak Hulu dalam penentuan kenaikan kelas juga mempertimbangkan  prilaku siswa baik disekolah maupun dirumah dengan catatan siswa tersebut tidak mencapai bobot pelanggaran minimal 20 angka bobot.
Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan bakat dan minat yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap siswa boleh memilih dua jenis kegiatan pengembangan diri, dari yang disediakan oleh sekolah. Siswa dibagikan formulir pengisisan kegiatan pengembangan diri yang disiapkan sekolah.
Kegiatan pembinaan peserta didik yang sudah dilaksanakan di SMPN 6 Siak Hulu  dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler baik pramuka, seni, olahraga , akademik, maupun keagamaan.

2.8. Kajian Pengelolaan TIK dalam Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, wawancara dengan wakil kepala sekolah dan matriks kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sekolah tempat magang di SMPN 6 Siak Hulu. Guru SMPN 6 Siak Hulu secara umum baru 50 % yang menggunakan TIK dalam pembelajaran. Data ini berdasarkan kajian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
Jumlah LCD proyektor di sekolah ini hanya 2 buah tetapi satu yang bagus, sementara guru yang sering menggunakan LCD Proyektor pada proses pembelajaran tidak lebih dari 10 orang. Hal ini juga diimbangi dengan pemakaian laptop dan menyusun bahan ajar.

2.9. Kajian Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah dan guru-guru serta matriks kajian Monev, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pelaksanaan monev sekolah tempat magang yaitu di  SMPN 6 Siak Hulu.
SMPN 6 Siak Hulu melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi belum  terprogram dengan baik. Termasuk pelaksanaan kegiatan supervisi.  Dibuktikan dengan tidak adanya Instrumen yang digunakan dalam monev kegiatan supervisi guru. Sementara kegiatan monitoring bidang lain hanya dilakukan secara lisan atau berdasarkan data dan fakta yang ada.
Monitoring dan evaluasi yang di adakan oleh kepala sekolah sebenarnya harus dilakukan kepada seluruh bidang kerja yang ada di sekolah. Hal ini bertujuan untuk memantau kinerja masing-masing bidang.

E.     UPAYA PENINGKATAN HASIL AKPK KOMPETENSI SUPERVISI DI  SMP NEGERI 1 SIAK HULU

Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK yang Kurang di Sekolah Kedua (SMPN 6 Siak Hulu)
AKPK adalah sebuah instrumen evaluasi diri yang disusun berdasarkan 5 kompetensi kepala sekolah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan ada 5 ( lima ) dimensi kompetensi yang harus dimiliki Kepala sekolah/Madrasah, yaitu Kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Kompetensi Sosial. Teknik pelaksanaan permendiknas tersebut dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 6 tahun 2018 tentang Guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan.
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak – kanak (TK), taman kanak – kanak luar biasa(TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB, sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB), atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Sebagai seorang kepala sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi pengetahun sikap dan keterampilan yang melekat pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. AKPK bersifat individual dan merupakan alat refleksi bagi calon kepala sekolah/madrasah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimilikinya berkenaan dengan kompetensi calon kepala sekolah/madrasah.
Tujuan dilakukannya AKPK bagi calon kepala sekolah/madrasah adalah sebagai berikut untuk:
a.    Mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang sudah dimiliki oleh calon kepala sekolah/madrasah yang ditunjukkan melalui pengetahuan dan pengalamannya. Data ini menunjukkan kekuatan calon kepala sekolah/madrasah.
b.    Mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang belum dimiliki oleh calon kepala sekolah/madrasah dan memerlukan pendalaman pengetahuan dan pengalaman. Hal ini akan menjadi bagian pengembangan lebih lanjut dalam diklat calon kepala sekolah/madrasah.
c.    Merumuskan program diklat bagi calon kepala sekolah/madrasah.
Instrumen AKPK yang sudah penulis isi dan dientry datanya ke software pengolahan data AKPK oleh LPPKS menghasilkan gambaran potensi dan kompetensi penulis pada gambar 1 berikut ini:

NUPTK                : 7556755657300043
Nama Responden : NELLI WIRDA S.Pd
Sekolah                 : SMPN 1 SIAK HULU
Gambar 3.12: Gambar dan Distribusi Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan  NELLI WIRDA  S.Pd
Berdasarkan gambar dan distribusi data penulis berupa skor di setiap dimensi kompetensi diperoleh informasi sebagai berikut:
a.         Dimensi kompetensi yang paling berkembang dari penulis adalah dimensi kepribadian, Supervisi, dan kewirausahaan.
b.        Dimensi yang masih memerlukan perbaikan, penguatan dan peningkatan adalah dimensi kompetensi manajerial. dan social 
c.         Dimensi kompetensi yang paling rendah perkembangannya adalah dimensi kompetensi social  dengan jumlah skor 75,00.
Sesuai dengan hasil AKPK penulis yang terendah yaitu dimensi kompetensi social  maka penulis melakukan kegiatan peningkatan kompetensi tersebut di SMPN 6 Siak Hulu. Dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja calon kepala sekolah yang terkait dengan Kompetensi Sosial .
Tahapan dalam peningkatan kompetensi social  tersebut sebagai berikut:ngi
n
1.    Perencanaan
     Penulis menceritakan kronologis tentang hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan penulis yang kurang kepada Kepala Sekolah. Mohon bimbingan dari Bapak Kepala Sekolah untuk peningkatan kompetensi Sosial  dengan pengumpulan data tentang pelaksanaan program Sosial SMPN 1 Siak Hulu pada semester yang sedang berjalan melalui wawancara/ diskusi, konsultasi, dan pengisian instrumen kompetensi social.
2.    Pelaksanaan
Pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2018 penulis melakukan diskusi dan konsultasi dengan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan program sosial  yang sedang berjalan. Melalui pengisian instrumen sosial  penulis juga memperoleh beberapa data berupa program dan hasil Kegiatan sosial guru sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan Sosial di sekolah SMPN 6 Siak Hulu. Satu-persatu masukan dari Kepala Sekolah dicermati secara seksama.

3.    Hasil
Hasil yang  penulis peroleh sebagai berikut  program  Sosial merupakan salah satu Kompetensi kepala sekolah, sehingga sangat perlu untuk dipersiapkan programnya secara jelas. Keterampilan calon kepala sekolah melakukan kompetensi Sosial  adalah mempersiapkan, mengamati dan mencatat pelaksanaan Kegiatan social, memberikan umpan balik, melakukan kegiatan sebagai tindak lanjut dari hasil Kegiatan social. Peningkatan kompetensi Sosial  yang direncanakan dengan menerapkan  kegiatan  bakti  social dan konsultasi serta pengumpulan data pelaksanaan Kegiatan sosial. Penerapan kegaiatan social dan konsultasi calon kepala sekolah bersama kepala sekolah magang kedua secara demokratis akan membantu meningkatkan kemampuan dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang dirasakan, memberi dorongan, contoh, untuk mengatasi kekurangan calon kepala sekolah dalam menyiapkan diri untuk meningkatkan kompetensi sosial. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegaiatan social adalah membangun visi, misi dan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan social  yang akan dilaksanakan agar tujuan kegiatan ini  benar-benar dapat dicapai secara optimal sesuai dengan program yang telah dibuat.  (Lampiran  : Hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Dimensi Kepemimpinan  Nelli Wirda S.Pd, panduan/  kegiatan social   Kepala Sekolah SMPN 6 Siak Hulu  dan instrumen Kegiatan ).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA DALAM PENDIDIKAN

MAKALAH PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA DALAM PENDIDIKAN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Makhdalena, SE,M.Si., Ak, CA Disusun oleh : N E L L I     W I R D A NIM.1910246871 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah tanggung jawab negara dan masyarakat, tanggung jawab kita bersama, termasuk dalam hal pembiayaan pendidikan, dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Dalam konteks perencaaan pendidikan, pemahaman tentang anatomi dan problematik pembiayaan pendidikan amat diperlukan. Berdasarkan pemahaman ini dapat dikembangkan kebijakan pembiayaan pendidikan yang lebih tepat dan adil serta mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Perlu kita pahami bersama bahwa p...