PROPOSAL
PEMBUATAN PUPUK
KOMPOS SEKOLAH
1. Pendahuluan
Berdasarkan jenisnya sampah dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu : 1). Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari
tumbuhan (Sampah yang di olah menjadi kompos), 2). Sampah anorganik jenis
sampah yang tidak dapat diolah karena berasal dari bahan plastik, 3) Sampah
logam berat merupakan sampah yang berasal besi atau jenisnya. Ketiga jenis sampah ini selalu ada di
lingkungan sekolah. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan tempat berkumpulnya
orang untuk melaksanakan aktifitas.
Upaya untuk
menjaga lingkungan sekolah yang bersih dan sehat bebas dari masalah
sampah dimulai dengan mengubah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Dan kemudian mengolah sampah menjadi pupuk
kompos. Mengolah sampah pupuk kompos merupakan proses alami yang disebabkan
oleh mikroorganisme yang ada didalam sampah. Tidak semua sampah organik bisa
diolah menjadi kompos, penting dilakukan tahapan pemisahan sampah organik
supaya dihindari dari sisa daging, tulang, duri-duri ikan, produk-produk yang
berasal dari susu, sisa makanan berlemak, agar diperoleh hasil olahan kompos
kualitas baik yang tidak berbau.
2.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan pupuk kompos adalah :
a.
Mengetahui cara pembuatan pupuk kompos yang berkualitas yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah.
b.
Mengurangi sampah organik yang mencemari
lingkungan sekolah.
c.
Meningkatkan produktivitas dan kreatifitas siswa dan siswi
SMP Negeri 4 Siak Hulu dalam mengolah
limbah.
d.
Memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi
tanah
e.
Menjadikan lingkungan sehat.
3.
Target
Adapun target dari kegiatan ini adalah :
a. Sekolah terbebas dari
sampah organik.
b. Siswa berprilaku
selalu membuang sampah pada tempatnya.
4.
Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah :
a. Agar para siswa dan
siswi dapat terus mengembangkan kreativitasnya.
b. Adanya produk sekolah
yang memberikan manfaat pada lingkungan.
c. Menumbuh kembangkan
kepedulian terhadap lingkungan.
5.
Jenis Kegiatan
Adapun jenis kegiatan sebagai berikut :
a. Pengumpulan sampah
organik
Kumpulkan sampah organik yang berada di dalam
tong sampah di depan kelas, komposisi kompos bisa berasal dari sisa-sisa
tanaman, dan kotoran hewan. Sampah yang telah dikumpulkan di sortir berdasarkan
ukuran. Sampah yang ukuran kecil bisa langsung di tampung pada wadah yang telah
disiapkan. Namun jika terdapat sampah yang berukuran besar hendaknya di potong
terlebih dahulu agar ukurannya tidak lebih besar dan sama rata.
b. Masukkan sampah ke
tempat pengomposan
Sampah organik yang sudah siap secara bertahap
dimasukkan ke dalam tempat pengomposan. Dalam proses ini dapat menggunakan
kantong plastik sebagai tempatnya. Masukkan sampah organik hingga 10 cm dari
dasar kantong plastik. Kemudian siram larutan promi secara merata dan masukkan
kembali selapis sampah sekitar 10 cm lagi dan siram kembali dengan larutan
promi. Ulangi hingga memenuhi kantong plastik.
c. Proses Inkubasi
Jika sampah organik yang dimasukkan sudah
cukup, langkah selanjutnya yaitu tutup rapat-rapat kantong plastik tersebut
agar proses inkubasi berjalan sempurna. Biarkan proses ini berlangsung kurang
lebih 3-6 minggu hingga kompos benar-benar matang.
d. Panen Kompos
Setelah 6 minggu berlalu, kompos sudah dapat
di panen dan juga dapat langsung digunakan. Namun jika pupuk kompos organik
akan di jual lebih baik jika pupuk kompos dikeringkan terlebih dahulu, kemudian
di potong dan di saring agar layak untuk di jual. Pupuk kompos yang di jual pun
lebih menarik, tidak bau dan dapat di jual dengan harga yang tinggi.
6.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap
2 bulan sekali. Hal ini dilakukan karena proses pengomposan memakan waktu yang
cukup lama.
7.
Panitia Pelaksana
Adapun Panitia Pelaksana sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab : Mohamad Hujani, S.Pd Kepala Sekolah
2. Ketua : Delfiarti, S.Pd (Guru
IPA)
3. Sekretaris : Nofri Yenni, S.Pd (Tim
Adiwiyata)
4. Bendahara : Siti Salamiah, S.Pd
(Bendahara BOS)
5. Anggota : 1. Yusniarti, S.Pd
(Guru IPA)
2. Marliyanti, SP (Guru IPA)
3. Zulkifli (Komite)
4. Kristoper Purba (Orang Tua Siswa)
5. Rico Apaldi (Alumni)
6. Destry Prianti Kadar (Siswa)
7.
Wildan (Siswa)
8.
Rincian Biaya
1.
Kantong dan tali plastik ………………………… : Rp. 300.000,-
2.
Peralatan (cangkul, sekop,ayakan, gunting)…….. : Rp. 500.000,-
3.
Larutan promi ………………………………....... : Rp. 500.000,-
4.
Vacuum Sealer Plastik …………………………. : Rp. 750.000,-
5.
Pupuk Urea dan NPK …………………………… : Rp. 200.000,-
TOTAL
BIAYA : Rp.
2.250.000,-
9. Penutup
1.
Upaya menjaga lingkungan sehat bebas dimasalah sampah dimulai
dengan mengubah kebiasaan membuang sampah menjadi mengolah sampah menjadi
kompos. Mengolah sampah organik kompos merupakan proses alami yang disebabkan
oleh mikroorganisme yang ada didalam sampah. Tidak semua sampah organic bisa
diolah menjadi kompos, penting dilakukan tahapan pemisahan sampah organic
supaya dihindari dari sisa daging, tulang, duri-duri ikan, produk-produk yang
berasal dari susu, sisa makanan berlemak, agar diperoleh hasil olahan kompos
kualitas baik yang tidak berbau.
- Pentingnya memperhatikan faktor yang mempengaruhi pembentukan kompos seperti bahan baku, suhu, nitrogen, kelembapan.
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
ASFIA ROSANTI, M.Pd (C.14)
2.
NELLI WIRDA S,Pd (C.25)
3.
AFRIDA, B, S.Pd (B.02)
4.
ROIDA PASARIBU, S.Pd SD (B.23)
Good mam
BalasHapusmakasih...semoga bermanfaat ya friend
HapusMantep
BalasHapusthanks ya..semangat mencoba he...he
Hapus