Langsung ke konten utama

BAB IV


BAB 1V
PENUTUP

A.      Simpulan
Berdasarkan kerangka pemikiran dan hasil pelaksanaan tindakan kepemimpinan yang dilaksanakan sebanyak dua siklus maka dibuat kesimpulan sebagai berikut ini.
1)   Tingkat kompetensi yang dimiliki kepala sekolah seperti kompetensi kepribadian, kompetensi manejerial, kompetensi supervisi, kompetensi kewirausahaan, dan kompetensi sosial ikut menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2)   Keberhasilan kepala sekolah dalam melakukan supervisi sangat menentukan peningkatan guru dalam melakukan pembelajaran di kelas. Hal ini tentunya juga akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah secara umum.
3)   Kemampuan guru dalam menyusun RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat menunjang dalam meningkatkan standar proses pendidikan di sekolah.
4)   Kepemilikan RPP dan perangkat pembelajaran lainnya merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran dapat ditingkatkan melalui pembimbingan pada kegiatan Pelatihan. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas mengajar guru yang lebih inovatif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Meningkatnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu karena bekerja untuk satu naungan yang sama, permasalahan yang sama, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Meningkatkan motivasi dan budaya belajar di kalangan guru-guru SMP Negeri 1 Siak Hulu juga karena adanya rasa kebersamaan dikalangan sesama guru dan seluruh personel yang ada disekolah.

B.       Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran-saran yang perlu disampaikan sebagai berikut ini.
1)   Kepala sekolah harus memahami isi Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan kompetensi.
2)   Kepala sekolah secara berkala sebaiknya melakukan Kegiatan Supervisi Akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara umumnya.
3)   Kepala sekolah hendaknya melakukan pemantauan terhadap RPP yang telah dibuat, dan melakukan monev terhadap proses pembelajaran melalui supervisi akademik.
4)   Kepala sekolah juga harus selalu melakukan kajian manajerial, agar dapat selalu mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di sekolahnya, sehingga dapat membuat rencana program yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan
5)   Guru hendaknya dapat menyusun sendiri RPP Berorientasi HOTS sehingga akan memudahkan dalam proses pembelajaran. Sekolah sebaiknya memberdayakan narasumber atau guru yang memiliki kompetensi lebih untuk membantu melakukan pembimbingan terhadap guru-guru yang masih lemah atau kurang dalam pemahaman dan menyusun perangkat pembelajaran pada kegiatan Pelatihan.
6)   Kegiatan OJL sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih ada beberapa kendala yang dihadapi seperti waktu yang kadang bersamaan dengan jam mengajar atau dengan urusan sekolah lainnya,  sehingga menyebabkan guru OJL harus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan laporan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB III

BAB III PELAKSANAAN   RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL ) A.       Pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan ( RTK ) 1.          Judul RTK Berdasarkan hasil evaluasi dari lima kompetensi diatas yang akan penulis kembangkan dalam kegiatan OJL ini adalah dimensi manajerial. Untuk meningkatakn kompetensi tersebut penulis harus membuat rencana tindakan kepemimpinan (RTK). Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) yang penulis buat yaitu yang berhubungan dengan kompetensi supervisi dengan judul : “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun   RPP berorientasi HOTS Melalui Pelatihan di SMP Negeri 1 Siak Hulu “   pilihan judul ini berdasarkan pertimbangan Penulis yang sengaja mengambil judul ini karena penulis melihat umumnya para guru di SMPN 1 Siak Hulu kurang mampu menyusun RPP berorientasi HOTS yang pada saat ini harus bisa disusun sendiri oleh para guru sesuai dengan perkembangan perangkat pembelajaran pad...

MAKALAH PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA DALAM PENDIDIKAN

MAKALAH PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA DALAM PENDIDIKAN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Makhdalena, SE,M.Si., Ak, CA Disusun oleh : N E L L I     W I R D A NIM.1910246871 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah tanggung jawab negara dan masyarakat, tanggung jawab kita bersama, termasuk dalam hal pembiayaan pendidikan, dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Dalam konteks perencaaan pendidikan, pemahaman tentang anatomi dan problematik pembiayaan pendidikan amat diperlukan. Berdasarkan pemahaman ini dapat dikembangkan kebijakan pembiayaan pendidikan yang lebih tepat dan adil serta mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Perlu kita pahami bersama bahwa p...